STARJOGJA.COM, Info – Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Yogyakarta jemput bola dengan mendatangi langsung sasaran di kampus dan sejumlah area publik. Hal itu disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) DIY, Budi Argap Situngkir, saat membuka Festival Karyo atau Kantor Imigrasi Yogyakarta di Budi Argap Situngkir, di Gedung Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ,Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Bantul, Jumat (21/1/2021).
Festival Karyo tersebut dalam rangka memeringati Hari Bhakti Imigrasi ke-72 yang jatuh pada 26 Januari mendatang. Festival Karyo di UMY melayani pembuatan paspor, perpanjangan paspor, dan konsultasi keimigrasian dengan slogan ‘Kamu di Sini Aja Kami Akan Datang’
“Ini artinya dalam situasui pandemi ini imigrasi mengambil momen untuk melakukan pembuatan dokumen maupun konsultasi dengan jemput bola. Ini juga untuk menghindari antrean di kantor imigrasi,” kata Budi.
Baca juga : 100 UMKM Ikut Festival Kopi di Papua
Selain di UMY, layanan keimigrasian dengan jemput bola ini akan dilakukan juga di sejumlah kampus lainnya dan juga area publik untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan keimigrasian seperti pembuatan paspor, perpanjangan paspor, dan juga izin tinggal bagi Warga Negara Asing (WNA) di DIY agar tidak terjadi penumpukan di kantor Imigrasi.
“Ke depan kegiatan ini akan menjadi rutinitas,” ucapnya.
Lebih lanjut Budi mengatakan Festival Karyo juga merupakan perwujudan tugas dan fungsi Keimigrasian yang dilaksanakan oleh Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta yang kemudian dikemas dalam satu acara yang dilaksanakan secara waktu dan tempat yang sama. Festival Karyo ini terdiri dari tiga kegiatan, yakni Seminar Keimigrasian, Pelayanan Eazy Passport dan Pelayanan Informasi Keimigrasian bagi Warga Negara Indonesia (WNI), WNA dan juga penegakan hukum.
“Dengan mengusung tema “It’s all about Immigration”diharapkan masyarakat yang merupakan civitas akademika dapat menerima informasi tentang Keimigrasian sekaligus pelayanan Keimigrasian secara bersamaan,” ujar Budi.
Menurut Budi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta sudah tepat untuk bekerjasama dengan salah satu perguruan tinggi karena DIY merupakan salah satu kota pelajar yang didatangi pelajar dari berbagai wilayah termasuk WNA. Demikian sebaliknya mahasiswa dan dosen di DIY juga banyak yang belajar ke luar negeri sehingga membutuhkan dokumen keimigrasian. Ia berharap melalui Festival Karyo tahun ini dapat mengedukasi masyarakat di lingkungan kampus tentang tugas dan fungsi Imigrasi khususnya penegakan hukum dan keamanan untuk negeri.
Kepala Lembaga Kerjasama dan Internasional UMY, Fitri Arofiati mengatakan pihaknya sudah lama bekerja sama dengan Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Yogyakarta. Namun selama pandemi Covid-19 ini pengurusan dokumen keimigrasian sedikit terkendala karena siswa harus mengurangi mobilitas termasuk datang ke kantor Imigrasi. Dengan adanya layanan jemput bola sangat membantu bagi civitas akademika UMY dalam mengurus dokumen keimigrasian baik bagi mahasiswa yang akan ke luar negeri maupun izin tinggal bagi mahasiswa WNA yang kuliah di UMY.
“Sangat luar biasa Kantor Imigrasi datang ke kampus, baru pertama kali didatangi Imigrasi Go to Campus. Program jemput bola Kantor Imigrasi disambut baik civitas akademika UMY, karena kenyataannya banyak yang membutuhkan pelayanan langsung keimigrasian,” kata Fitri.
Fitri mengatakan saat ini ada 108 mahasiswa WNA dari berbagai negara yang kuliah di UMY. WNA tersebut ada yang tinggal di asrama UMY dan ada juga yang indekos di sekitar kampus. Sebaliknya banyak juga mahasiswa atu dosen yang melakukan studi di luar negeri sehingga pihaknya menyambut baik program jemput bola yang dilakukan Kantor Imigrasi.
Ada sejumlah stan dalam Festival Karyo Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Yogyakarta di Sportorium UMY ini, mulai dari layanan pembuatan paspor baru, perpanjangan paspor, dan layanan konsultasi keimigrasian. Salah seorang yang memperpanjang paspor dalam kesempatan tersebut adalah Rektor UMY, Gunawan Budiantoro.
Sumber : harianjogja
Comments