STARJOGJA.COM, JOGJA – Gubernur DIY Sri Sultan HB X ternyata sudah menunggu 18 tahun lamanya untuk memindah pedagang kaki lima (PKL) Malioboro. Sultan menegaskan relokasi PKL sudah bulat dan secara resmi akan dimulai Rabu (26/1/2022) besok.
Soal adanya sejumlah PKL yang berkukuh minta relokasi, HB X menegaskan permintaan itu tidak bisa dipenuhi. Sebab, Gubernur sekaligus Raja Kraton Jogja ini sudah 18 tahun menunggu agar para PKL tersebut pindah dari trotoar Malioboro. Dengan demikian, jadwal pemindahan tidak bisa untuk diundur-undur lagi.
“Enggak, enggak, aku wis ngenteni [saya sudah menunggu] 18 tahun, jadi ora mung mundur telung tahun [jadi kesempatan yang saya berikan tidak hanya tiga tahun seperti permintaan PKL], aku wis ngenteni 18 tahun [tetapi saya sudah memberikan kesempatan mundur selama 18 tahun],” ucap Sultan.
Sultan juga merespons permintaan kompensasi. Dia mengatakan berbagai fasilitas telah disediakan untuk para PKL di tempat baru yang masih berada di kawasan Malioboro.
“Kalau dia minta ditunda, aku minta cepat, karena aku sudah menunggu 18 tahun,” ujarnya.
HB X mengatakan relokasi harus dilakukan karena jalur pedestrian Malioboro bukan milik PKL. “Karena tempat itu bukan milik dia. Milik toko dan pemerintah. Bukan fasilitas untuk kaki lima, saya menunggunya 18 tahun. Jadi ora usah mundur 3 tahun [tidak perlu menunggu tiga tahun], saiki isa kenapa besok [kalau sekarang bisa kenapa harus besok],” ucap Sultan.
SUMBER : Harian Jogja
Comments