“Hujan es turun sebentar. Es sebesar kelereng kecil. Saya di warung depan Hotel Tentrem Hujannya sangat deras disertai angin. Listrik juga mati,” kata Putri, karyawan salah satu perusahaan di Jl. AM Sangaji.
Hujan angin juga menerpa wilayah Kledokan, Caturtunggal, Depok, Sleman. Menurut Sugeng, warga Kledokan, hujan disertai angin turun setelah mendung tebal.
Baca juga : Hujan Es Landa Pusat Kota Jogja
“Hujan angin sangat kencang,” kata dia.
Dalam dua hari terakhir, sejumlah wilayah di DIY diterpa hujan angin. Hujan angin yang menerjang Sleman pada Rabu (2/2/2022) siang mengakibatkan kerusakan di sejumlah lokasi di Kabupaten Sleman, khususnya di Seyegan dan Berbah.
Kabid Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Bambang Kuntoro, hujan dan angin kencang terjadi pada pukul 12.00 WIB. Di Kapanewon Seyegan, kejadian ini mengakibatkan pohon tumbang dan rusaknya permukiman. “Di Barak 1, RT 1/RW 14, Margoluwih, pohon menimpa dua rumah, rusak ringan,” ujarnya.
Di Klinyo, Kalurahan Margoluwih, terdapat 10 pohon tumbang yang mengakibatkan tertutupnya jalan. Di dusun yang sama, atap salah satu rumah warga dilaporkan terbang, sehingga rumah mengalami kerusakan ringan.
Selain menimpa rumah dan menutup akses jalan, pohon tumbang di Kalurahan Margoluwih juga menimpa jaringan listrik dan merusak kebun tanaman warga.
“Penanganan dengan pemotongan pohon tumbang, pembersihan material bangunan yang rusak dan distribusi bantuan darurat,” katanya.
Di Berbah, hujan dan angin kencang terjadi pukul 14.00 WIB. Di Kadipolo, RT 2/RW 35, Kalurahan Sendangtirto, pohon melinjo setinggi memutus jaringan listrik. Di lokasi yang berdekatan, satu pohon Doyo menimpa tembok pagar, teras rumah dan mobil warga.
“Tembok pagar batako 2X3 meter, teras rumah genting pecah 80, usuk kayu dua patah dan kaca samping serta atap mobil pecah. Pemotongan pohon menggunakan peralatan dan armada TRC BPBD Sleman,” katanya.
Hujan deras disertai angin yang menerjang sejumlah kawasan di Bantul, Rabu siang juga menumbangkan pepohonan dan baliho di tujuh lokasi.
Kepala Pelaksana BPBD Bantul Agus Yuli Herwanta mengatakan di Banguntapan dan Kasihan, sejumlah baliho dan pohon bertumbangan.
“Di Banguntapan dan Kasihan, baliho roboh dan pohon tumbang di tujuh lokasi. Pohon menimpa rumah di dua lokasi sehingga rumah rusak ringan, melintang di jalan ada lima lokasi, menimpa jaringan listrik ada dua lokasi, menimpa mobil satu lokasi, dan baliho roboh ke jalan satu lokasi,” kata Agus pada Rabu (2/2/2022) sore.
Meski sejumlah bangunan dan sarana umum rusak tertimpa pohon dan baliho, Agus menyebutkan tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini.
Agus mengharapkan pohon pelindung jalan rutin dicek agar tidak membahayakan.
“Baliho juga harus dicek. Baliho yang karatan itu juga harus segera diganti, diperbaiki atau dipelihara,” ucap dia.
Agus juga meminta masyarakat memeriksa atap rumah maupun pohon. “Atap rumah harus diperiksa, apakah masih kokoh atau tidak,” ucap dia. Agus mengimbau pengendara tidak berteduh di bawah pohon atau baliho saat hujan angin. Dia meminta warga tetap waspada mengingat musim penghujan masih panjang.
“Menurut perkiraan BMKG, musim hujan berlangsung dari akhir September sampai dengan Mei. Puncaknya Desember, Januari, dan Februari,” ucap dia.
Sumber : Harian jogja
Comments