Kepala Bina Marga Gunungkidul, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul Wadiyana mengatakan normalisasi Tanjakan Clongop sudah dimulai sejak tahun lalu. Kewenangan pelaksanaan bukan berada di Pemkab Gunungkidul karena status jalan milik Pemda DIY.
“Lokasinya memang di Gunungkidul, tapi pelaksanaan ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi Sumber Daya Mineral [DPUP-ESDM] DIY,” kata Wadiyana kepada Harian Jogja, Selasa (15/2/2022).
Baca juga : Langkah Aman di Jalur Wisata Mangunan yang Rawan Kecelakaan
Dia menjelaskan, normalisasi dilakukan karena Tanjakan Clongop tergolong ekstrem dan rawan kecelakaan. Sesuai perencanaan, untuk mengurangi tingkat kemiringan 10% akan dibuatkan jalan baru di sisi timur jalur yang ada. Rencananya jalur baru ini akan memotong jalan yang lama sehingga diharapkan tanjakan yang tajam bisa dikurangi.
“Pada saat naik di tanjakan pertama akan dibuatkan jalan baru ke arah timur. Dengan menghindari tanjakan di jalur lama diharapkan bisa mengurangi tingkat kemiringan agar jalur lebih aman untuk dilalui,” ungkapnya.
Wadiyana mengatakan tahun ini baru pembebasan lahan. Diperkirakan pembangunan baru dilaksanakan mulai 2023.
“Mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar,” katanya.
Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan, Bidang Bina Marga, DPUP-ESDM DIY, Andi Kurniawan Dharma mengatakan normalisasi Tanjakan Clongop yang menjadi jalur alternatif penghubung Klaten-Gunungkidul membutuhkan lahan seluas sekitar 57.000 meter persegi. Tim appraisal sudah melakukan kajian terkait dengan rencana pembebasan untuk pembangunan di akhir 2021 lalu.
“Rencananya dibeli tahun ini,” kata Andi.
Menurut dia, Pemda DIY menyediakan Rp12 miliar untuk pembebasan lahan.
“Pagu anggaran yang dialokasikan sudah sesuai dengan hasil kajian dari appraisal,” katanya.
Andi berharap proses pembebasan dapat berjalan sehingga tahapan dapat dilanjutkan ke pembangunan fisik.
“Apabila tahun ini bisa selesai [pembebasan lahannya], maka di 2023-2024 bisa segera memulai untuk pelaksanaan fisiknya,” kata dia.
Comments