Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sunan Pandanaran Rohili menjelaskan sekitar 500 anak di sekolahnya mengikuti vaksinasi dosis kedua melalui kerja sama dengan Binda DIY dan Dinkes Sleman pada Senin (21/2/2022). Upaya penuntasan vaksinasi bagi siswanya terus dilakukan seiring peningkatan adanya varian Omicron.
Pada Desember hingga Januari lalu, sekolahnya sempat menggelar PTM dari Senin hingga Jumat atau nyaris 100%. Namun saat ini terpaksa mengurangi jadi 50%.
Baca juga : Jakarta Terindikasi Melampaui Puncak Covid-19 Varian Omicron
“PTM sejak ada Omicron kami hanya masuk tiga hari itu pun diselang seling shiftnya, jamnya juga dikurangi. Selain itu kami berusaha menuntaskan vaksinasi, kebetulan ada beberapa siswa kami yang komorbid dan belum bisa mengikuti vaksinasi,” katanya Senin.
Panitia Vaksinasi Binda DIY Rudi menyatakan berdasarkan pantauannya setidaknya ada 10 sekolah yang terpaksa tutup dari PTM karena terpapar Covid-19. Usia 6-11 termasuk yang paling rawan sehingga lembaganya terus mendorong vaksinasi ke sejumlah sekolah. Pada hari ini digelar di sejumlah sekolah di DIY terutama yang belum menuntaskan vaksinasi dosis kedua.
“Harapan kami dengan semua telah divaksinasi anak bisa mengikuti PTM meski 50 persen dan dengan prokes ketat. Karena berdasarkan penelitian memang yang sudah divaksin kalau terpapar bisa meminimalisasi tingkat keparahan,” ujarnya.
Comments