STARJOGJA.COM, Info – Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Sjahrir menuturkan sektor ekonomi hijau atau green economy dan new economy memiliki peluang berkembang di pasar modal. Pandu menjelaskan, transisi energi menjadi agenda utama di sektor energi.
Menurutnya, investor akan menyukai saham-saham perusahaan yang melakukan transisi ke energi bersih.
“Untuk saham yang ingin berubah, kelihatan sekali banyak yang suka. Kalau lihat indeks SRI-KEHATI, itu sudah growing well,” ujar Pandu dalam Launching Brights BRI Danareksa Sekuritas, Kamis (24/2/2022).
Baca Juga : Investor Pasar Modal Syariah di DIY Terus Meningkat
Sementara itu, dari sektor new economy seperti teknologi, Pandu memprediksikan sektor ini akan menjadi salah satu tema utama di pasar modal. Apalagi, kata dia, akan banyak perusahaan teknologi yang akan melakukan go public. Adapun menurut BEI, hingga 17 Februari 2022, terdapat empat perusahaan teknologi yang masuk ke dalam pipeline pencatatan saham BEI.
“Indonesia menjadi market terbesar dan tercepat pertumbuhannya untuk sektor yang berbau teknologi di Asia Tenggara. Pada 2021 saja, Indonesia memiliki 25 unicorn, terbanyak di Asia Tenggara,” tuturnya.
Dia juga menyebut di sisi bursa, semakin terbuka untuk menerima model founder driven business. Dia mencontohkan, aturan multiple voting shares (MVS) yang terbit akhir tahun lalu akan membantu perusahaan teknologi dan start up untuk semakin berkembang di pasar modal.
Sumber : Bisnis
Comments