By 
STARJOGJA.COM, JOGJA – Kota Jogja punya sejumlah kuliner hits dan legendaris dan banyak diserbu wisatawan, penduduk lokal hingga mahasiswa luar daerah yang belajar di kota ini.
Harianjogja.com merangkum lima kuliner hits tersebut seperti dilansir dari laman resmi Dinas Pariwisata Kota Jogja
1. Mi Ayam Tumini
Mi ayam ini paling tenar se-DIY, bahkan dijuluki kuliner sejuta umat. Dari luar, lapak Mi Ayam Tumini tampak biasa saja. Namun, pengunjung akan dibuat heran melihat jejeran motor yang terparkir di depan warung karena ramainya pembeli.
Kuliner ini berlokasi di utara Terminal Giwangan Kota Jogja. Saking ramainya, dalam sehari sebanyak 700 mangkok mi ayam ludes terjual. Mi Ayam Tumini punya ciri khas yang beda dari mi ayam lain. Antara lain toping ayam dan kuahnya yang kental. Kuahnya punya ciri rasa gurih dan manis.
2. Gudeg Pawon
Pencinta gudeg atau wisatawan luar daerah tentu tahu dengan gudeg Pawon. Kuliner gudeg yang pembelinya harus mengantre hingga ke jalan pada malam hari.
Gudeg Pawon dirintis oleh Ibu Prapto Widarso sejak 1958. Adapun arti Gudeg Pawon adalah Gudeg Dapur. Pasalnya, pembeli yang membeli gudeg ini langsung dilayani di dapur rumah si pemilik warung.
Dikenal sebagai salah satu kuliner malam legendaris, Gudeg Pawon buka pukul 22.00 WIB hingga dini hari. Saat tengah malam orang terlelap, di gudeg ini pembeli rela mengantre hingga ke jalan.
3. Lotek dan Gado-Gado Bu Bagyo
Kuliner yang satu ini cocok dinikmati siang hari. Lotek Bu Bagyo termasuk kuliner legendaris di Kota Jogja karena terlihat ramai sekali pengunjung yang membeli lotek di tempat ini.
Tak hanya rasanya yang lezat, porsi lotek dan gado-gado Bu Bagyo juga super banyak dan bikin kenyang pembelinya. Keunikan lainnya warung ini pramusaji memanggil nama pembeli yang pesanannya sudah siap dihidangkan sembari berjalan menuju meja tempat pengunjung yang dipanggil. Cara ini menggambarkan interaksi yang akrab antara pemilik warung dan pembeli.
4. Ayam Goreng Mbok Sabar
Bagi pencinta ayam goreng, tentu tahu kelezatan kuliner Ayam Goreng Mbok Sabar. Ciri khasnya, kuliner ini punya warna cokelat cenderung gelap dan lengket ketika disentuh dengan tangan karena ayam gorengnya diolah dengan cara dibacem.
Kuliner ini punya sejarah panjang. Awalnya, ayam goreng ini dijajakan berkeliling dengan berjalan kaki dan mangkal di Pasar Beringharjo. Kuliner ini mengalami masa kejayaan pada 1980-an. Pada masa itu dalam sehari, rata-rata dihabiskan 500 ekor ayam. Pada 1983, Mbok Sabar meninggal dunia. Usaha ini diteruskan putranya Sutikno. Menurutn karyawan, dalam sehari 200 ekor ayam diolah di tempat ini.
5. Loteg Teteg Lempuyangan
Selain Lotek Bu Bagyo, kuliner siang hari yang cukup terkenal di Kota Jogja adalah Lotek Teteg Lempuyangan. Tak hanya rasanya yang lezat, kuliner ini terkenal karena ciri khasnya menggunakan cobek besar denga diameter sekitar 80 cm. Alasan penggunaan cobek besar, agar banyak bahan diolah dalam waktu cepat sehingga pembeli yang sudah ramai datang tidak menunggu terlalu lama. Warung ini pertama kali dibuka pada 1968
Comments