STARJOGJA.COM, Info – Kasus harian Covid-19 di Sleman dalam beberapa hari terus menurun, tetapi kasus aktif tergolong masih tinggi.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan Pemerintah Pusat menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Sleman hingga 14 Maret mendatang. Selama kebijakan diterapkan Pemkab menyiapkan berbagai langkah untuk memutus rantai persebaran Corona.
“Saat ini capaian vaksinasi terutama booster [dosis ketiga] masih kurang. Kami fokus dalam percepatan vaksinasi,” kata Kustini saat ditemui, Jumat (11/3/2022).
Baca juga : Kasus Covid-19 di DIY Belum Puncak, PTM Dikurangi
Menurutnya, ada beberapa kendala yang muncul dalam pelaksanaan vaksinasi, di antaranya rendahnya partisipasi warga untuk mengikuti vaksinasi booster. Untuk itu, menjelang Ramadan dan Idul Fitri, Dinas Kesehatan bersama Kodim 0732/Sleman dan Polres Sleman menggelar Gerakan Bersama Vaksinasi Booster di 86 kalurahan.
“Kegiatan ini menargetkan 1.000 peserta di setiap kalurahan selama 11 hari pelaksanaan,” katanya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Sleman, Shavitri Nurmala Dewi mengatakan jumlah kasus aktif di Sleman mulai menurun. Jika pada Kamis (10/3/2022) tercatat ada 555 kasus aktif, pada Jumat hanya ada 310 kasus.
“Pasien yang sembuh sebanyak 652 kasus, namun pasien yang meninggal sebanyak delapan kasus. Kebanyakan pasien yang meninggal lansia, belum divaksin atau memiliki komorbid,” katanya.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat memantau pelaksanaan vaksinasi serentak di Sleman City Hall (SCH) dan pengoperasian Isoter Asrama Haji Sleman, Jumat mengatakan jajarannya menargetkan vaksinasi sebanyak 3.500 dosis untuk masyarakat umum.
Kapolri juga berterima kasih kepada masyarakat DIY karena telah mendukung program percepatan vaksinasi Covid-19. Saat ini wilayah DIY termasuk peringkat teratas dalam persentase jumlah vaksinasi yaitu 97%
Sumber : Harian Jogja
Comments