News

BPS : Tingkat Kepatuhan Menjaga Jarak Paling Rendah  

0
infeksi bakteri pemakan daging jepang
Para pejalan kaki di Shibuya, Tokyo, Jepang, pada 26 Maret 2020 mengenakan masker untuk mencegah penyebaran virus corona jens Covid-19./Bloomberg - Kiyoshi Ota
STARJOGJA.COM, Info –   Hasil survei Badan Statistik Nasional (BPS) menunjukkan tingkat kepatuhan responden dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara nasional sudah cukup baik. Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan  tingkat kepatuhan dalam menjaga jarak dan mengurangi mobilitas adalah yang paling rendah meskipun masih tergolong baik.
Perinciannya, kepatuhan dalam memakai masker 84,5 persen, mencuci tangan 77,7 persen, menjaga jarak 71,1 persen, menghindari kerumunan 73,5 persen, dan mengurangi mobilitas 70,8 persen.


“Kepatuhan responden dari wilayah Jawa-Bali relatif lebih baik dibandingkan luar Jawa-Bali. Dari lima prokes yang ada, yang paling rendah kepatuhannya adalah menjaga jarak dan mengurangi mobilita,” katanya dikutip dari YouTube BPS Statistics, Selasa (15/3/2022).

Lebih lanjut, hasil survei ini juga menunjukkan tingkat kepatuhan responden yang sudah melakukan vaksinasi Covid-19 primer dan booster juga lebih tinggi dibandingkan dengan responden yang belum divaksinasi, bari divaksinasi dosis 1, dan divaksinasi dosis 2.

“Yang belum melakukan vaksinasi, harapannya kepatuhan terhadap prokes perlu ditingkatkan, dan juga perlu diinformasikan dan disosialisasikan bahwa vaksinasi baik untuk dilakukan,” katanya.

 Terakhir, kata Margo, dari total responden yang mengikuti survei, sebanyak 97,3 persen sudah divaksinasi. Perinciannya, 4,7 persen diantaranya baru vaksinasi dosis 1, lalu 66,6 persen responden telah divaksinasi lengkap, dan 25,9 persen sudah menyelesaikan vaksinasi booster.

 Adapun, survei BPS ini dilakukan pada periode 16-25 Februari 2022 dan diikuti oleh 254.817 responden yang terbagi dalam dua wilayah yakni wilayah Jawa-Bali, dan wilayah luar Jawa-Bali. Dalam melakukan survei, BPS menggunakan metode nonprobability sampling yang disebarkan secara berantai (snowball).

 

Sumber : Bisnis

 

Bayu

 Perang di Ukraina Kemungkinan Berakhir Awal Mei

Previous article

Ketua DPR Tegaskan Pemilu Serentak 2024 Tidak Akan Diundur

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News