STARJOGJA.COM, JOGJA – Sentra Vaksin Booster di Tiap Kelurahan di Jogja. Untuk mempercepat vaksinasi booster, Pemerintah Kota Jogja mulai menggelar vaksinasi di wilayah-wilayah kelurahan. Menurut Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, percepatan ini juga sebagai upaya menghabiskan stok vaksin menjelang bulan Ramadan.
Target akhir Maret 2022, stok vaksin yang ada di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja bisa tersalurkan semua.
“Jadi vaksin yang ada kami habiskan sebisa mungkin. Harapan kami di masa bulan Ramadhan dan Idul Fitri itu kondisi kasus Covid-19 sudah landai, masyarakat punya kekebalan yang lebih baik,” kata Heroe saat meninjau vaksinasi di Kelurahan Bumijo, Jetis, Jogja, Jumat (18/3/2022).
Dengan target ini, vaksinasi di kelurahan, puskesmas, dan rumah sakit semakin digencarkan. Pola vaksinasi di kelurahan sempat digunakan pada vaksinasi dosis satu dan dua. Namun sempat berhenti dan terpusat di XT-Square.
Meski berupaya menghabiskan stok vaksin yang ada, Heroe tidak menyebut berapa angkanya. Yang jelas, setiap ada stok vaksin akan segera disuntikkan.
“Jadi kenapa di kelurahan kami hidupkan lagi, karena sekarang kami ingin mendekatkan layanan yang ada. Meski ada kendala terkait durasi vaksin booster, sebelumnya enam bulan itu kan lambat sekali, tapi sekarang jaraknya tiga bulan,” kata Heroe yang juga Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Jogja.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jogja, Emma Rahmi Aryani, mengatakan, capaian vaksinasi booster untuk lansia sebesar 58,3 persen. Sementara capaian vaksinasi booster secara keseluruhan (lansia dan kelompok lain) sebesar 43,69 persen.
Pelaksanaan vaksinasi di kelurahan juga merespons mulai sepinya peserta di sentra vaksin XT-Square. Sebagai contoh, dari kapasitas 2.000 dosis per hari, yang datang hanya sekitar 700 orang.
“Sekarang strategi kami ubah, tidak disentrakan di XT-Square, tapi di wilayah. Sebelumnya lansia kami arahkan vaksin di rumah sakit, tapi kadang lansia lebih seneng yang deket,” kata Emma.
Para peserta yang hendak mengikuti vaksin di kelurahan, maka perlu mendaftar terlebih dahulu. Hal ini agar penyelenggara memiliki gambaran terkait jumlah peserta vaksinasi.
Sumber : Harian Jogja
Comments