STARJOGJA.COM, Info – Lantaran cukup banyak titik kerusakan dampak hujan dan angin kencang yang terjadi pada Senin (28/3/2022) sore, penanganan kerusakan masih berlanjut di sejumlah titik hingga Selasa (29/3/2022). Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, masih ada 40 titik yang belum beres atau belum terkondisi.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro, menjelaskan 40 titik ini meliputi Kapanewon Sleman lima titik, Cangkringan satu titik, Depok lima titik, Ngaglik lima titik, Turi satu titik, kalasan satu titik, Pakem tiga titik, Mlati tiga titik, Prambanan 13 titik dan Tempel dua titik.
Beberapa kerusakan tersebut diantaranya baliho roboh di Kalurahan Sinduharjo, Kapanewon Ngaglik dan longsor yang menimpa rumah di Kalurahan Sambirejo, kapanewon Prambanan.
“Pohon randualas berukuran 10 meter menimpa tiga rumah di Kalurahan Triharjo, Kapanewon Sleman,” ujarnya, Selasa (29/3/2022).
Baca juga: Waspada, Hujan Deras dan Angin Kencang Masih Ancam Sleman
Untuk melanjutkan penanganan kerusakan ini, BPBD Sleman menerjunkan tiga tim. Tim pertama bergerak ke 11 titik di Kapanewon Sleman, Turi, Tempel dan Mlati. Tim kedua bergerak ke 14 titik di kapanewon Depok, Ngaglik dan Pakem. Tim ketiga bergerak ke 15 titik di Cangkringan, Prambanan dan Kalasan.
Selain kerusakan material, dalam kejadian ini juga terdapat dua orang korban luka, yakni Waji Utomo, di kalurahan Catur Harjo, Kapanewon Sleman, yang tertimpa genteng dan mengalami luka sobek di bagian kepala.
“Dirawat di rumah sakit Taurot,” ujarnya.
Korban luka kedua yakni Catur, di jalan PJKA, Kalurahan Tridadi, Kapanewon Sleman, yang tertimpa pohon mahoni sehingga mengalami luka sobek dan muntah. Korban sudah dirujuk ke RSUD Sleman di hari yang sama.
Adapun rincian dampak hujan dan angin kencang tersebut meliputi dua orang luka ringan, 89 pohon tumbang, satu kendang rusak, tiga tempat usaha rusak, 15 jaringan listrik putus, tiga jaringan telepon putus, dua fasilitas umum rusak, satu fasilitas pendidikan rusak, dua baliho roboh, dua motor rusak dan empat mobil rusak.
“Taksiran kerugian Rp75,1 juta,” ungkapnya.
Sumber : Harian Jogja
Comments