STARJOGJA.COM, Info – Kampoeng Ramadhan Jogokariyan atau biasa disebut KRJ merupakan event tahunan di sepanjang jalan Jogokariyan yang menjadi salah satu lokasi para anak muda hingga orang tua ngabuburit di Bulan Ramadhan. Para pedagang mulai dari takjil hingga makanan berat dan mainan anak kecil menumpuk jadi satu di jalan tersebut.
Seperti tempat ngabuburit lainnya, tentunya di Jogokariyan terjadi kemacetan yang sangat parah yang menyebabkan ruang gerak dan kurang bisa menikmati suasana menjelang berbuka puasa.
“Masih banyak kendaraan yang lewat di jalan, jadi kurang nyaman,” tutur Rio pengunjung KRJ (22) Selasa (5/4/2022).
Para pejalan kaki tidak bisa leluasa karena selain jalurnya yang tidak teratur, namun adanya kendaran beroda yang juga masih lalu lalang membuat kemacetan semakin bertambah. Selain karena jalan ini merupakan jalan utama di wilayah Jogokariyan, tidak ada petugas yang mengatur hilir mudik para pengunjung maupun pengendara kendaraan bermotor.
Mendekati area masjid Jogokariyan, kemacetan pun lebih parah hingga menyebabkan kerumunan pengunjung tanpa memperhatikan protokol kesehatan. Akhirnya ada beberapa pengunjung tidak jadi antri untuk buka puasa gratis di masjid tersebut.
“Karena pengunjungnya banyak banget dan kita harus berdesakan untuk antri jadinya males,” imbuh Rio.
Pengadaan takjil dan buka puasa gratis ini perlu lebih diperhatikan karena banyaknya pengunjung dan sempitnya jalan menyebabkan macet serta adanya himbauan mengenai protokol kesehatan juga harus lebih diperhatikan oleh pihak penyelenggara event.
Menurut Rio, kemacetan bisa dikurangi jika peraturan untuk kendaraan bermotor lebih dipertegas dan juga laju pejalan kaki yang lebih terarah akan lebih memudahkan seluruh pengunjung menikmati suasana di KRJ.
Penulis: Anita Nawang Asih
Comments