Di bulan puasa dan dalam masa pandemi seperti ini, pihak perpustakaan tentu menerapkan kebijakan baru, contohnya adalah penyemprotan desinfektan dan juga jam tutup yang lebih cepat satu jam dari biasanya.
Perbedaan intensitas pengunjung selama masa pandemi dan juga bulan puasa memang tidak terlihat begitu banyak perbedaan karena minat baca dan kenyamanan area perpustakaan yang dilengkapi dengan wifi, kursi dan meja baca, serta ruangan ber-AC yang membuat betah pengunjung. Adanya waktu istirahat dan juga penyemprotan disinfektan di area perpustakaan juga tidak berpengaruh terhadap intensitas perpustakaan.
Kendati demikian, Dini mengatakan karena adanya pandemi maka jumlah pengunjung dibatasi, namun intensitasnya masih sama. Perpustakaan Daerah ini merupakan pilihan yang tepat untuk mengerjakan tugas, selain itu prokes yang diterapkan juga menjadikan pengunjung tidak khawatir dengan virus Covid-19.
Penulis : Anita Nawang Asih
Comments