STARJOGJA.COM, Info – Pengawasan barang di pasar tradisional menjadi tugas pemerintah untuk melindungi masyarakat. NGN Renti Maharaini Kerti Anggota Komisioner Komisi Komunikasi dan Edukasi Badan Perlindungan Konsumen Nasional mengatakan dalam pantauannya di pasar Prawirotaman Yogyakarta pengawasan barang di pasar tradisional cukup baik dan bisa menjadi role model pasar tradisional lainnya.
“Tugas kami survey barang beredar di pasar kami lihat di pasar Prawirotaman yang semi modern ternyata perencanaan cukup matang. Pedagang mengatakan harga ayam, sayur dan cabai masih tinggi,” katanya dalam Kunjungan lapangan dalam rangka sosialisasi edukasi perlindungan konsumen sebagai peran Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Yogyakarta bersinergi dengan Badan Perlindungan Konsumen Nasional RI (BPKN RI) dalam perlindungan konsumen di Pasar Prawirotaman Kota Yogyakarta Kamis (2/6/2022).
Baca juga : Wajah Baru Pasar Prawirotaman Jogja
Renti mengatakan pasar Prawirotaman memaksimalkan semua ruang yang ada dalam menyesuaikan di era kini. Hal ini untuk membuat pengunjung dan pedagang nyaman selama di pasar tradisional.
“Setiap ruangan difungsikan semaksimal mungkin. Ada ruang video, podcast, ibu menyusui seminar difabel dan toilet difabel memudahkan para pedagang dan masyarakat bisa jadi role model,” katanya.
Menariknya pasar tradisional Prawirotaman sudah menggunakan pembayaran secara online.
“Ada barcode untuk pembayaran online. Tradisional biasanya cash tapi disini bisa online,” katanya.
Bahkan yang bisa menjadi contoh adalah keterlibatan masyarakat dalam pengawasan barang di pasar tradisional. Salah satunya dari unsur mahasiswa yang menjadi bagian dari pengawasan barang di pasar.
“Pengawasan barang di pasar saudah di pasar ada mahasiswa perwakilan kampus di Jogja penggerak muda pasar rakyat,” katanya.
Trikoranti Mustikawati Kepala BBPOM Yogyakarta mengatakan keterlibatan masyarakat dalam pengawasan barang ini menjadi bentuk baru yang bisa dicontoh pasar lainnya.
“Ada sinergi kemenristek dengan disperindag dalam pengawasan perlindungan konsumen ada mahasiswa penggerak muda pasar rakyat,” katanya.
“Pengawasan dalam keterlibatan masyarakat ada. Jadi mahasiswa tidak kuliah di kampus tapi juga bisa bergerak di bidang pengawasan dan perdagangan.”
Comments