Selepas berbulan-bulan berada di tengah-tengah medan laga, Rusia tampil lebih pede dalam beberapa pekan terakhir berkat keunggulan senjata artilerinya. Sebuah realita pahit yang diakui Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, dalam pidatonya pada Selasa (21/6) malam.
“Berkat manuver taktis, tentara Ukraina mampu memperkuat pertahanannya di wilayah Luhansk,” bebernya. “Wilayah itu benar-benar tempat terberat. Tentara lawan juga terus menekan kuat ke arah Donetsk.”
Provinsi Luhansk dan Donetsk dikenal sebagai Donbas. Tempat ini menjadi markas golongan separatis pro-Rusia untuk memerangi pasukan Ukraina sejak 2014. Tahun dimana Rusia menganeksasi Semenanjung Krimea secara sepihak.
Baca juga : Rusia Klaim Kerugian Perang Pihak Ukraina Cukup Besar
“Kami terus berjuang untuk respon positif Uni Eropa terhadap Ukraina. Kami juga berjuang setiap hari untuk persenjataan modern bagi negara kami. Kami tidak menyerah seharipun,” ujar Zelensky.
Dirinya terus mendesak negara-negara pendukungnya untuk menyegerakan pengiriman bantuan senjata.
“Ukraina secara simbolis telah diterima sebagai kandidat resmi Uni Eropa pada Kamis (16/6),” tutur salah seorang diplomat Uni Eropa.
Kegagalan Rusia untuk membuat langkah signifikan sejak menginvasi Ukraina pada 24 Februari silam disebut-sebut memberi kesempatan bagi Ukraina untuk bangkit. Meski telah memakan ribuan korban jiwa, agresivitas Rusia dinilai lambat dalam upayanya menggaet wilayah Donbas sejak April lalu.
Hingga saat ini, pasukan Ukraina dan sekitar 500 warga sipil dilaporkan masih bertahan. Mereka bernaung di sebuah pabrik kimia di sisi timur kota Sievierodonetsk di saat pengeboman besar-besaran terus terjadi.
“Ini pertandingan tinju kelas berat. Dalam dua bulan pertempuran, belum ada pukulan KO. Itu akan datang, karena pasukan Rusia menjadi lebih terkuras,” ujar mantan komandan pasukan darat AS untuk wilayah Eropa, Mark Hertling, lewat akun Twitter-nya.
Sementara itu, pasukan Rusia bersama golongan separatis di Ukraina timur terus merangsek ke arah Kota Lysychansk pada Selasa (21/6) kemarin. Kota ini menjadi benteng utama pasukan Ukraina di Donbas.
Serangan ini berhasil merebut beberapa wilayah Ukraina seperti Toshkivka dan Metyolkine.
“Ancaman kemenangan taktis Rusia sudah dekat, tetapi mereka belum melakukannya,” ujar salah seorang penasihat Zelensky, Oleksiy Arestovych, dalam sebuah video online.
Sumber: Reuters
Penulis : Muhammad Imam Khoirul Mutaqin
Comments