STARJOGJA.COM, JOGJA – DP3AP2 DIY Luncurkan Jogja Creative Care. Pemda DIY punya sekolah khusus untuk pelaku atau anak yang berpotensi menjadi pelaku kejahatan jalanan dan klithih. Fasilitas dan layanan itu disediakan agar anak-anak yang menjadi pelaku kejahatan jalanan tidak putus sekolah.
Peluncuran dilakukan Rabu (29/06) di Sleman Creative Space dan diberi nama ‘Jogja Creative Care’. Program ini merupakan wadah bagi remaja untuk berkreatifitas dan terlibat dalam kegiatan positif.
“Jogja Creative Care dilatar belakangi beberapa hal, antara lain maraknya problematika remaja dan fenomena kenakalan atau kejahatan jalanan oleh remaja sebagai sebuah persoalan sosial yang harus dicegah dan dikelola dengan pendekatan yang baik,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY, Erlina Hidayati.
Erlina mengatakan dalam menangani masalah ini, perlu adanya program kreatif untuk menyalurkan bakat dan talenta remaja usia produktif. ‘Jogja Creative Care’ berperan sebagai Rumah Singgah dengan program dan pendampingan penanganan dan pencegahan masalah remaja.
“Untuk saat ini program kreatif workshop musik kami pakai sebagai pemodelan pencegahan dan pendampingan remaja yang rentan dengan persoalan sosial seperti kenakalan remaja dsb. Gagasan workshop musik ini untuk mencegah dan menyalurkan talenta remaja melalui pendekatan aktivasi berbasis kreatifitas,” katanya.
Peserta Jogja Creative Care workshop terdiri dari 40 remaja yang mempunyai kuat ingin keluar dari gengnya dan bergabung di komunitas baru dengan kegiatan kreatif dan positif . Proses assessment peserta dilakukan Bersama oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) dan Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi DIY ( SATGAS PPA ).
Comments