STARJOGJA.COM. JOGJA – BI DIY Resmikan 7 Pasar dan 1 Mall Siap QRIS. Dalam rangka mendorong pengembangan inovasi, khususnya di bidang ekonomi dan keuangan digital di Indonesia, Bank Indonesia bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian kembali menyelenggarakan kegiatan Opening Ceremony “Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022” dengan tema “Advancing Digital Economy and Finance: Synergistic and Inclusive Ecosystem for Accelerated Recovery”.
FEKDI 2022 merupakan wujud sinergi antara Otoritas, Kementerian/Lembaga, Asosiasi dan pelaku industri untuk mengkomunikasikan inisiatif dan kebijakan digitalisasi termasuk showcase pencapaian Indonesia di bidang Ekonomi Keuangan Digital (EKD), sekaligus mendukung kegiatan Presidensi G20.
Acara Opening Ceremony FEKDI 2022 di Wilayah Kerja Bank Indonesia DIY dirangkaikan dengan peresmian Pasar dan Mall SIAP QRIS yang bertempat di Gedung Heritage Bank Indonesia. Adapun 7 Pasar dan 1 Mall yang diresmikan menjadi SIAP QRIS, yaitu Pasar Beringharjo, Pasar Demangan, Pasar Pingit, Pasar Gamping, Pasar Imogiri, Pasar Argosari, dan Pasar Wates serta Galeria Mall.
Kegiatan launching ini diharapkan menjadi momentum untuk mempersiapkan pasar tradisional dan pusat perbelanjaan dalam memasuki era kenormalan baru. Selain memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bertransaksi secara digital tanpa melalui sentuhan, QRIS memberikan banyak keuntungan bagi para pedagang dan kalangan UMKM,
Plh. Kepala Perwakilan BI DIY, Mohd. Irwan, dalam sambutan kegiatan menyampaikan, program on-boarding QRIS ini diharapkan dapat direplikasi di seluruh pasar rakyat dan pusat perbelanjaan.
“Melalui sinergi yang terjalin baik antara BI bersama Pemda di seluruh DIY, Disperindag Kabupaten/Kota di DIY, Bank BPD DIY, serta otoritas/pihak terkait lainnya, BI optimis program perluasan QRIS di pasar-pasar dapat terus berlanjut.” jelasnya.
Peningkatan kegiatan transaksi di pusat perbelanjaan pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas sektor riil, seperti petani, produsen, maupun pedagang, yang akan membuat mulai pulihnya daya beli masyarakat sehingga mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
” Program ini diharapkan mampu meningkatkan awareness untuk bertransaksi secara nirsentuh dan meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk kembali mengunjungi pasar Kranggan sehingga mendukung pemulihan ekonomi nasional,” lanjutnya.
Sebagai tambahan informasi, Dalam mendukung pencapaian Program 15 Juta Pengguna Baru QRIS, DIY ditargetkan sebesar 206 ribu pengguna baru. Per Mei 2022, DIY berhasil memenuhi target dimaksud dengaan capaian sebesar 215.527 pengguna baru atau 104,62% dari target 2022.
Sementara, Nominal dan Volume transaksi QRIS di DIY per April 2022 mengalami peningkatan masing-masing sebesar 365% dan187% (YoY). Nominal Transaksi QRIS per April 2022 tercatat sebesar Rp 104,7 M sementara Volume transaksi QRIS tercatat sebesar 1, 2 juta kali transaksi. Jumlah Merchant QRIS per Mei 2022 tercatat sebanyak 428.635 merchant atau meningkat 21,78% dibandingkan capaian Desember 2021.
Bank Indonesia juga telah melakukan Launching Piloting QRIS antar negara dengan Bank of Thailand dan Bank Sentral Malaysia. Ke depan, Bank Indonesia akan menjajaki negara Singapura, Korea Selatan dan Arab Saudi untuk bekerjasama dalam mengembangkan QRIS sehingga dapat dipakai lintas negara.
Comments