Agus menyambut baik adanya vaksin dosis keempat bagi nakes karena hal itu sebagai langkah untuk melindungi nakes dari paparan virus SARS Cov-2. Mengingat nakes merupakan garda terdepan penanganan pandemi Covid-19 dan memiliki resiko tinggi tertular karena berhadapan langsung dengan pasien.
“Dosis keempat ini harapan kami adalah penguatan, kan logikanya kalau sudah enam bulan atau lebih efektifitas vaksin pasti terjadi penurunan. Nakes harus diproteksi terlebih dahulu karena resiko tertularnya tinggi,” katanya.
Lebih lanjut Agus memastikan vaksin booster kedua ini masih dikhususkan untuk nakes dan belum diperuntukan bagi masyarakat umum. Sebab capaian booster pertama bagi masyarakat umum juga belum maksimal meski sudah ada peningkatan untuk mengakses dosis ketiga atau booster pertama.
Ia mencontohkan layanan vaksinasi Covid-19 yang digelar dua kali dalam seminggu pada Jumat dan Rabu di halaman kantor Dinas Kesehatan dari yang tadinya diakses maksimal 100 orang, saat ini lebih dari 400 orang mengakses.
Kondisi tersebut diakui Agus karena booster pertama atau dosis ketiga ini menjadi syarat untuk mengakses layanan publik, “Seperti pelaku perjalanan, masuk mall, dan mau nonton bola sekarang kan syaratnya harus vaksin booster,” ucap Agus. Namun demikian ia berharap masyarakat untuk mengakses vaksin booster demi menjaga kekebalan tubuh bukan semata-mata karena syarat mengakses layanan publik.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Bantul hingga Selasa (2/8) untuk capaian vaksinasi booster pertama bagi masyarakat umum tercatat baru mencapai 183.953 dari 752.225 sasaran atau sekitar 24,45%. Sementara untuk dosis kedua mencapai 758.765 dari total sasaran 899.352 atau 84,37% dan dosis pertama 790.894 dari total sasaran 899.352 atau 87,94%.
Comments