STARJOGJA.COM, SLEMAN – Sleman Targetkan Hattrick di Porda dan Peparda 2022. Sleman menjadi tuan rumah event olahraga Porda XVI dan Peparda III yang akan digelar pada 1-9 September 2022. Gelaran Porda Peparda 2022 diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi warga Sleman terutama dalam bidang ekonomi.
Danang Maharsa, Wakil Bupati Sleman mengatakan gelaran Porda Peparda kali ini memiliki target Tri sukses yaitu sukses penyelenggaraanya, sukses prestasinya, dan sukses ekonominya, Ia juga berharap sembada meraih hatrick lagi.
“Harapan sleman sebagai tuan rumah adalah harus menjadi penyelanggara yang baik, sukses dan bisa melaksanakan seluruh acara tanpa ada halangan. Sleman punya target dimana tahun-tahun sebelumnya menjadi juara umum, tahun 2022 Sleman juga ingin sukses mendapat lebih banyak mendali dan menjadi juara umum,” harapannya.
Persiapan diawali dengan mengambil api untuk menyalakan obor pada saat opening yang sudah dilaksanakan pada (22/08/22).Api diambil dari Petilasan Mbah Marijan di puncak Gunung Merapi lalu dikirab ke kabupaten dan kota se-DIY. Selain itu, api juga dikirab ke 17 Kapanewon di Kabupaten Sleman, lalu api disemayamkan di Pendopo Parasamya Sleman hingga nanti digunakan untuk menyalakan obor di Stadion Maguwoharjo pada pembukaan.
Kemudian akan dilanjutkan dengan pelepasan kontingen Sleman yang akan dilaksanakan pada (28/08/22), dimana ada 1.300 atlet Porda dan official dari 170 atlet Peparda dan official. Sebelum akan dibuka pada tanggal 1 september siang, dibuka oleh wakil gubernur dan tanggal 9 ditutup oleh bapak gurbernur.
Porda kali ini mempertandingkan 44 cabor, venue yang digunakan tidak semua ada di Sleman karena ada 3 cabor yang tidak bisa dilakukan di Sleman, cabor Aero Sport di Lapangan Udara Gading Gunung Kidul, sepatu roda di Bantul, dayung di Waduk Sermo.
Menurut Dispora Agung Armawanta, target Sleman pada Porda Peparda, mencapai prestasi, melestarikan budaya juara umum sperti tahun sebelumnya, dengan harapan emas yang diperoleh dapat menempatkan kita di posisi pertama.
“Kami sudah mendesain sistem penganggaran agar difokuskan ke pelatihan, melengkapi peralatan penunjang dan mengunci angka bonus. Atlet harus disiplin mengikuti semua rangkaian pelatihan, hingga skrining kesehatan dan mental. Semua yang telah dilakukan dengan tujuan untuk mencapai performa terbaik dari para atlet. Kami juga menyediakan 25 personil pendamping bagi atlet yang masih memerlukan,” ujarnya.
Porda merupakan momen strategis untuk membangkitkan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Pasca pandemi covid, pemerintah ingin memadukan event ini untuk memajukan untuk sektor ekonomi, dengan pameran potensi UMKM di Kabupatan Sleman, dan membuka stand bazar untuk mendukung kesuksesan Porda.
Kepala Disperindag Sleman Mae Rusmi Suryaningsih menyampaikan bahwa pendirian bazar UMKM adalah yang sudah unggulan dan lolos kurasi, karena akan banyak kunjungan ke Kabupaten Sleman.
“Tujuan mendirikan basar UMKM adalah untuk mengenalkan produk dari sleman, mengaktifkan dan memperluas akses pasar, meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM di wilayah Sleman, serta pemenuhan kebutuhan pengunjung Porda,”
Terdapat 180 UMKM yang mendaftar dan yang lolos kurasi adalah 115 UMKM. Beberapa diantaranya ada UMKM fashion, makanan minuman, marchendise olahraga, kerajinan. Dimaguwo 75 UMKM buka jam 9 pagi hingga 11, dan di Sleman City Hall buka sesuai dengan jam operasional yaitu pukul 10 pagi hingga 10 malam, dengam hiburan live music dikedua tempat.
Perwakilan dari Dinas Pariwisata, Kus Endarto menyampaikan bahwa pada awal tahun 2022 telah diadakan kegiatan “Road to Porda” seperti, gelar Piala Gurbernur di bulan mei, Sepatu Roda di Prambanan, dan Tour The Prambanan.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menyuarakan bahwa Sleman merupakan salah satu destinasi wisata yang bagus di DIY. Ia juga menyampaikan bahwa untuk meningkatan tingkat vaksinasi booster, sesuai dengan arahan Dinas Kesehatan akan disediakan both untuk vaksinasi untuk mengamankan acara.
“Kami ingin pengunjung datang dengan sehat pulang semakin sehat, datang gembira pulang gembira, datang dengan rasa ingn tahu kembali dengan rasa okedeh sleman itu ngangenin. Penonton tidak dipungut biaya, namun untuk membatasinya pendaftaran dapat dilakukan melalui website atau apilkasi,” ujar Kus Endarto.
Tingkat pengamanan dalam event ini cabornya banyak dan relatif terkendali, ada bantuan dari aparat untuk mengamankan venue kegiatan, sehingga kecil kemungkinan untuk terjadi kerusuhan.
Kebersihan dan keamanan akan terus dijaga dengan mengeluarkan kebijakan untuk tidak membawa makanan dan minuman di dalam venue pertandingan, makanan dan belanja akan disediakan bazar di sisi selatan venue. Pertandingan dapat disaksikan oleh masyarakat umum dengan beberapa syarat, yang disediakan informasinya melalui website atau melalui tiket.com untuk registrasi. Dan akan disiarakan melalui screen diluar venue, serta perolehan mendali dapat diupdate secara realtime.
PENULIS : Gustyaa
Comments