By 
STARJOGJA.COM, SLEMAN – Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Aditya Eka Putranda (19) warga Modinan, Banyuraden, Gamping, seorang suporter PSS Sleman yang meninggal dunia seusai menyaksikan laga PSS Sleman kontra Persebaya Surabaya.
Ia juga akan memberikan santunan kepada keluarga korban, dan menyerahkan kasus ini kepada polisi agar segera diusut hingga tuntas.
“Kita harus menghimbau kepada anak-anak kita khususnya suporter untuk berhati-hati dalam menghadapi kejadian serupa, kita sebagai tuan rumah harus bisa menata diri agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” ujar Bupati Sleman.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat bersama dengan Polres dan aparat TNI untuk langsung bersosialisasi kepada masyarakat agar bisa berdiskusi bersama, agar kejadian ini menjadi kejadian terakhir bagi suporter Sleman.
Sementara itu, terkait dengan usulan kick off yang dapat dimajukan jadwalnya, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengatakan bahwa hal itu bukan merupakan kewenangan dari pengelola tuan rumah melainkan dari PSSI pusat. Namun ini menjadi masukan sendiri bagi Sleman untuk dapat diteruskan ke pihak penyelenggara Liga 1 yaitu PSSI terkait dengan pelaksanaan pertandingannya agar tidak terlalu malam.
Pemerintah Kabupaten Sleman telah memberikan santunan uang duka senilai Rp5 juta kepada keluarga Aditiya Eka Putranda anggota suporter PSS Sleman yang menjadi korban penganiayaan hingga meninggal dunia pada Minggu (28/8/2022) dini hari.
Santunan diserahkan langsung oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di rumah duka Modinan, Banyuraden, Gamping, Senin (29/8/2022).
Bupati Sleman mengaku prihatin dan menyayangkan atas kejadian ini dan ke depannya Pemkab Sleman akan mengintensifkan kerja sama dengan pihak Kepolisian dalam meningkatkan pengawasan untuk menghindari kejadian serupa.
“Saya mengimbau rekan-rekan suporter dan masyarakat untuk waspada ketika beraktivitas di jalan pada malam hari,” katanya.
Penulis : Gustya
Comments