STARJOGJA.COM, SLEMAN – Opening ceremony Porda XVI dan Peparda III DIY Tahun 2022 di Stadion Maguoharjo Depok Sleman, Kamis (1/9/2022) berlangsung meriah. Ribuan penonton memadati tribune untuk menyaksikan pembukaan pesta olahraga rakyat tersebut.
Rangkaian kegiatan diawali dengan penampilan 250 penari yang membawakan tarian khas dari masing-masing kabupaten/kota di DIY. Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan barisan defile para atlet Porda dan Peparda dari seluruh kabupaten/kota di DIY. Diawali dengan maskot Si Elja (Elang Jawa). Burung ini merupakan satwa endemik Sleman yang dinilai mampu mewakili semangat juang Sleman.
Setelah parade bendera merah putih, dan bendera Porda dan Peparda, para kontingen memasuki stadion seusai asal daerah masing-masing. Kontingen Bantul mengirim 890 Atlet dan 258 ofisial, disusul kemudian kontingen Gunungkidul dengan 499 atlet dan 125 pelatih ofisial. Kemudian kontingen Kulonprogo dengan 601 atlet dan kontingen Kota Jogja dengan total atlet 732, pelatih 113, dan total official 76 orang.
Kontingen terakhir yang masuk dari Kabupaten Sleman sebagai tuan rumah. Total kontingen Sleman sebanyak 956 orang dan pelatih serta ofisial yang mendampingi 309 orang. Mereka mengikuti 44 cabang olahraga (cabor) dan 1 cabor ekshibisi (olahraga petanque).
Ketua KONI DIY Djoko Pekik Irianto mengatakan opening ceremony Porda XVI dan Peparda III 2022 mengangkat gema Nyawiji Yasa Prestasi. Nyawiji Yasa Prestasi artinya bersatu membangun prestasi. “Total peserta 3.600 atlet Porda dan 335 atlet Peparda, dengan 44 cabang olahraga yang dipertandingan untuk Porda dan 10 pertandingan untuk Peparda,” katanya, Kamis (1/9/2022).
Dia berharap pertandingan berjalan dengan sportif, dengan semangat juang tinggi. Dia meminta agar para wasit selama pelaksanaan event olah raga tersebut bisa bekerja dengan baik. “KONI DIY, siap melaksanakan Porda dan Peparda DIY tahun ini secara sungguh-sungguh, sportif dan objektif dengan menjunjung nilai-nilai persahabatan dan persatuan untuk meraih kesuksesan,” katanya.
Para penari 5 kabupaten/kota kembali berkolaborasi menampilkan tarian Greget Ngawiji disusul dengan flashmob Sleman Bangkit. Tarian ini menurut Ketua Panitia Pelaksana Porda dan Peparda DIY Aji Wulantara selaras dengan tema evan dua tahunan tersebut. “Greget Ngawiji selasas dengan tema Ngawiji Yasa Prestasi,” ujarnya.
Porda dan Peparda ini dibuka oleh Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Paku Alam X. Menurut KGPAA Paku Alam X, momentum Porda dan Peparda selain untuk mengukur kemampuan para atlet juga sebagai tolok ukur pembinaan para atlet yang dilakukan selama ini.
“Jaga nama baik kabupaten kota yang diwakili, jangan sampai prestasi dan kerja keras tercoreng dari perilaku yang tidak sportif. Selamat menorehkan prestasi,” katanya.
Setelah resmi dibuka, KGPAA PA X Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyerahkan piala bergilir kepada Wakil Gubernur DIY KGPAA PA X kemudian diteruskan kepada Ketua KONI DIY Djoko Pekik.
Kustini mengatakan, sebuah kehormatan bagi Sleman menjadi tuan rumah pelaksanaan Porda dan Peparda DIY tahun ini. Semua persiapan pelaksanaan Porda dan Peparda DIY sudah disiapkan.
“Saya yakin para atlet bisa mengikuti pertandingan dengan dedikasi tinggi. Semua sudah berlatih dengan disiplin membawa nama pribadi atlet maupun cabor,” kata Kustini.
Menurut Kustini, pelaksanaan Porda dan Peparda ini adalah sarana ukur hasil latihan dan pengembangan bakat atlet ke jenjang lebih tinggi. Sleman, katanya menargetkan juara umum pada Porda tahun ini dengan mengusung three success yaitu sukses penyelenggaraannya, sukses prestasinya dan sukses membangkitkan ekonomi.
“Upacara pembukaan Porda dan Peparda disaksikan lebih dari 10.000 orang baik yang datang ke sini maupun disaksikan langsung melalui livestreeming,” katanya
Comments