STARJOGJA.COM.LIFESTYLE –Seiring dengan perkembangan online shop dan e-commerce yang kian menjamur, pembelian kosmetik secara online semakin diminati oleh masyarakat. Padahal setiap produk kosmetik yang dijual di pasaran online belum tentu aman untuk digunakan.
Di Indonesia sendiri kulit putih menjadi standar kecantikan karena dianggap lebih cantik, padahal semua tipe kulit adalah cantik dengan karakteristiknya masing-masing.
Dian Prasasti, dosen Fakultas Farmasi UAD, banyak cream pemutih kulit yang beredar di pasaran online yang kita tidak tau itu aman atau tidak, baik itu skincare racikan sendiri maupun racikan dokter.
“Termasuk bibit pemutih kulit, lotion dan produk kosmetik lainnya telah diuji dalam penelitian dengan hasil yang mencengangkan. Beberapa diantaranya mengandung bahan-bahan yang berbahaya,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pada tahun 2018-2019 telah dilakukan penelitian pada bleaching cream dan serum pemutih kulit yang memiliki harga yang relatif murah. Diambil 5-6 sampel dan keseluruhan sampel mengandung hidrokuinon dan merkuri, dimana zat tersebut merupakan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
Dengan daya tariknya yang memiliki efek putih instan, produk pemutih biasanya mengandung hidrokuinon, merkuri, asam retinoat, sama sekali tidak boleh dipakai. Meskipun sudah dilarang oleh pemerintah, namun masih banyak masyarakat yang tertarik karena efeknya yang kilat.
Pemerintah sudah memiliki keamanan melalui BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yang dapat diakses melalui smarthphone dengan aplikasi maupun website cekbpom.pom.go.id dengan memasukan nomor seri dan memasukan nama produk. Namun perlu diwaspadai juga karena ada banyak kasus satu perusahaan menggunakan satu nomor registrasi untuk banyak produk, padahal setiap produk harus memiliki nomor registrasi masing-masing.
Sementara itu, pernah penelitian terhadap lipstik yang memiliki penjualan yang tinggi dan harga murah, dari 10 sampel ditemukan 6 mengandung zat logam berat PB dengan takaran yang melebih batas hal ini digunakan agar lipstik terlihat lebih cerah. Tidak hanya itu, ditemukan juga Pewarna tekstil dan rodamin B pada lipstik yang dijual secara online dengan mengambil 9 sampel dan hasilnya 5 sampel positif. Ternyata 3 produk tersebut tidak teregistrasi BPOM, 1 produk yang murah dan 1 lagi bahkan merupakan produk yang terkenal.
Kosmetik yang aman untuk digunakan, adalah yang tidak mengandung bahan tadi sebagai pemutih. Bahan yang diperbolehkan ada dalam kosmetik diantaranya ada AHA, dan alfa arbutin, namun penggunaan keduanya juga dibatasi. Jika ingin yang lebih aman lagi adalah kosmetik dengan bahan-bahan alami seperti bengkoang, beras, susu dan lain-lain.
Efek yang kerap dijumpai dari kosmetik ilegal adalah pengguna yang mengalami iritasi kulit, dan jerawat karena ditemukan merkuri di dalamnya. Bahkan pernah ada pengguna yang koma karena keracunan merkuri.
Produk kosmetik impor biasanya yang sudah teregistrasi BPOM maka produk tersebut aman, jika belum maka perlu diwaspadai. Setiap negara memiliki perlindungan terhadap suatu produk, namun kembali lagi dengan kecocokan kulit karena perbedaan iklim dan jenis kulit dari negara pengimpor.
Penting bagi kita untuk mengecek apakah kosmetik itu aman dipakai atau tidak yaitu dengan mengaplikasikan produk ke siku dan belakang telinga karena bagian tersebut merupakan bagian yang sensitif.
Produk yang mengandung bahan berbahaya biasanya efeknya tidak terasa secara langsung, namun semua kembali tergantung pada tingkat sensifitas tipe kulit masing-masing. Efek pemutih instan memiliki hasil yang kilat, namun tahap penyembuhan efeknya memerlukan waktu panjang.
Dian Prasasti memberikan pesan kepada para calon pembeli terutama pelajar dan ibu-ibu, untuk bersikap secara cerdas agar tidak membeli lagi produk-produk ilegal.
“Tidak semua murah itu berbahaya dan tidak semua mahal itu aman. Kita harus cek ke BPOM, jangan tergoda dengan iklan, dan belilah di marketplace yang terpercaya. Jika memang memerlukan kosmetik dengan bahan yang berbahaya harus dengan resep dokter. Serta jika ada permasalahan kulit jangan ragu untuk konsultasi dengan ashlinya, mending waspada sejak dini daripada di masa depan menyesal,” pesannya.
Penulis : Gustyaa
Comments