STARJOGJA.COM, Info – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) DIY mencatat sebanyak 40.000 perempuan di DIY hamil selama 2021. Bidan memiliki peran penting dalam memantau perkembangan bayi dalam kandungan, terutama dalam mencegah terjadinya stunting pada anak jika sudah lahir.
Ketua IBI DIY, Sutarti, menjelaskan selama 2021 ada 40.000 kehamilan, sebanyak 16.000 di antaranya merupakan kehamilan pertama. Bidan memiliki peran penting dalam memberikan pendampingan terhadap ibu hamil agar bayi yang lahir dalam keadaan sehat dan tumbuhkembangnya normal. Saat ini ada 3.611 bidan di DIY, sebanyak 1.853 bidan telah tergabung dalam tim pendamping keluarga (TPK).
“Jadi sudah ada ribuan bidan yang siap mendampingi ibu yang hamil pertama kali dan mendampingi tumbuh kembang anak pada 1.000 hari pertama usia anak. Tetapi untuk tahap awal kami akan berikan pendampingan kepada 300 ibu hamil. Kalau dalam setahun di 2021 ada 40.000 perempuan hamil di DIY,” katanya dalam talkshow Gerakan Edukasi 1.000 & Intervensi Stunting di Hotel Sahid Jogja, Minggu (11/9/2022).
Baca juga : Jarang Perempuan Hamil, Disarankan Dokter Berolahraga
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, menilai angka kehamilan 40.000 per tahun masih dalam taraf normal untuk DIY dengan jumlah penduduk 4 juta jiwa. Akan tetapi yang perlu dilakukan antisipasi yaitu terkait kelahiran bayi agar diupayakan dalam keadaan tumbuhkembang yang baik. Oleh karena itu peran bidan sangat penting. Dari hasil Riskesdas 2018, remaja yang anemia masih 37%, ibu hamil anemia masih 48,9%, bayi terlahir panjang badannya kurang dari 48 cm sebanyak 22,6%, bayi lahir prematur angkanya masih 29,45%.
“Jadi bayi-bayi yang lahir yang gagal produk itu masih cukup tinggi. Maka kami minta agar bidan ini membantu mengawal proses kelahiran ini melalui pendampingan keluarga,” katanya.
Inisiasi program edukasi 1.000 bidan & intervensi stunting ini diharapkan dapat mempercepat upaya penurunan prevalensi stunting di Indonesia. Pendampingan terhadap ibu hamil harus dimaksimalkan untuk memastikan bayi dalam keadaan sehat. Sebuah aplikasi bernama Teman Bumil menjadi salah satu inovasi digital yang dapat mendukung pemantauan ibu hamil.
“Aplikasi ini tidak hanya menemani para ibu hamil tetapi juga mendukung tumbuh kembang anak rentang usia 4 sampai 5 tahun. Untuk di DIY secara umum sudah bisa diterima, bidan bisa menyerap inovasi baru kami, dan kami ikut mengawal kehamilan sampai 1.000 hari,” ucap Presiden Direktur Dexa Medica, Hery Sutanto.
Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie, mengakui bidan berperan penting dalam menurunkan angka stunting karena memiliki tugas untuk mendampingi ibu hamil. Ia yakin para peserta program edukasi 1.000 bidan berkontribusi dengan baik dalam pencegahan stunting di Indonesia.
“Bidan juga diharapkan dapat menuangkan ide-ide cemerlang untuk pencegahan stunting. Langkah menginisiasi program ini patut diapresiasi,” katanya.
Selain fokus pada ibu hamil, pencegahan stunting juga sudah mulai mengintervensi pada institusi pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP dan SMA serta perguruan tinggi.
“Bahkan dengan bekerja sama bersama perguruan tinggi, kami mengerahkan mahasiswa bidang kesehatan untuk mendampingi ibu hamil,” ujarnya.
Sumber: Harian Jogja
Comments