STARJOGJA.COM, Info – Berkolaborasi dengan Komite Independen Sadar Pemilu (KISP), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) mengadakan lomba vlog dan karya esai “Inovasi Demokrasi dalam Perspektif SMA/Sederajat di Kota Yogyakarta”. Analisis Politik Badan Kesbangpol Kota Yogyakarta, Dendi merasa perlu membuat lomba ini lantaran anak milenial banyak yang hanya menjadi bahan jualan politik, namun jarang sekali mereka menjadi subjek dari politik itu sendiri.
“ Gen milenial merupakan potensi besar Bangsa Indonesia, kaitannya dengan pemilu mereka adalah salah satu segmentasi yang paling menentukan karena mereka yang paling aktif bersuara melalui media media sosial,” katanya di 101,3 Star FM Selasa (20/9/2022).
Menurutnya isu yang diangkat dalam pemilu akan dekat dari generasi muda, maka dari itu generasi muda paling menentukan bagaimana demokrasi dapat berjalan. Ia juga menyampaikan alasan dari Kesbangpol memilih berkolaborasi dengan KISP, lantaran mereka sudah membuktikan melalui track record kegiatan mereka, dan gerakan ini berisi anak-anak yang peduli dengan demokrasi politik serta berisi orang yang kompeten.
Fokus gerakan mereka adalah pendidikan politik, pendidikan pemilih pemilu hingga pemberdayaan masyarakat di beberapa desa. Gerakan ini berkolaborasi dengan beberapa lembaga seperti Kesbangpol, Bawaslu, beberapa LSM, dan KPK. Dalam pendidikan politik gerakan ini membagi menjadi beberapa segmentasi mulai dari generasi muda, penyandang difabel dan masyarakat desa.
Muhammad Iqbal Khatammi Komite Independen Sadar Pemilu menuturkan bahwa gerakan KISP berasal dari kegelisahan anak muda dengan kondisi perpolitikan, dimana minat anak muda ke dalam politik masih rendah.
“ Lomba ini dapat menjadi wadah bagi para pelajar yang memiliki kreatifitas yang tinggi untuk berekspresi dalam menulis esai dan membuat vlog. hasil dari esai akan dibukukan dan diberikan International Standard Book Number (ISBN), selain itu lomba vlog akan diupload di media sosial mereka,” ujarnya.
Lomba menulis Esai dan membuat vlog yang memperebutkan total hadiah Rp. 33.000.000 ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi generasi muda dalam menghadapi pemilu 2024. Sesuai dengan temanya tujuan dari lomba ini adalah memunculkan ide-ide dan inovasi baru dari anak muda terkait dengan politik dan demokrasi.
Untuk persyaratan lomba sendiri, baik untuk vlog dan esai pihak penyelenggara tidak membatasi kreativitas peserta dengan membebaskan tema yang akan mereka angkat terkait dengan demokrasi. Namun, peserta harus mengingat ada batasan batasan yang tidak boleh mereka langgar dalam menyampaikan pendapat mereka baik dalam vlog maupun esai seperti isu SARA.
Dalam penilaiannya, KISP yang berperan sebagai juri menyampaikan bahwa dalam konten vlog peserta harus memperhatikan pesan apa yang mereka sampaikan, dan technical dari video sendiri terkait dengan audio atau cinematography. Sedangkan dalam lomba esai tentang bagaimana bisa memadatkan gagasan tentang inovasi demokrasi dalam 800-1000 kata.
“ Yang harus diperhatikan dalam lomba esai adalah topik yang to the point, agar sekali membaca langsung tau, ketentuan-ketentuan penulisan juga perlu diperhatikan agar bisa memunculkan gagasan yang out of the box,“ ucap Iqbal.
Acara awarding akan dilaksanakan pada 28 Oktober yang bertepatan dengan hari sumpah pemuda, yang juga akan diadakan deklarasi oleh pelajar Kota Yogyakarta.
Pengumpulan karya dibuka hingga 16 Oktober, lalu dilanjutkan penilaian pada 17-21 Oktober, pendaftaran dilakukan dengan submission di google form dan diwajibkan untuk mengupload di sosial media masing masing. Peserta wajib follow sosial media Kesbangpol. Serta informasi mengenai lomba dapat di akses melalui instagram kisp_id dan kesbangpol_jogjakota.
Di akhir bincang spesial Dendi menyampaikan keinginannya agar peserta tidak hanya mengikuti lomba saja, namun Ia juga ingin agar mereka bekerja sama untuk mengkampanyekan demokrasi dan politik dengan pandangan yang positif.
Penulis : Gustya Anindya S
Comments