By 
STARJOGJA.COM, Info – Pemerintah Kabupaten Bantul resmi menerima kuota penerimaan calon Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 510 untuk formasi tahun ini. Formasi yang dibuka ini semuanya adalah Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja atau PPPK.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul, Helmi Jamharis mengatakan kepastian penerimaan calon ASN Bantul tersebut melalui surat keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Nomor 469 tertanggal 6 September 2022. Surat yang diterima pada 13 September 2022 tersebut menyebutkan kuota ASN untuk Bantul sebanyak 510 formasi.
“Rinciannya formasi untuk guru sebanyak 396 orang, tenaga kesehatan 104 orang, dan tenaga teknis sebanyak 10 orang. Jadi totalnya 510 formasi. Semuanya kategori PPPK,” kata Helmi, saat dihubungi Selasa (20/9/2022).
Meski demikian terkait kepastian pembukaan penerimaan calon ASN ini, pihaknya belum mendapatkan petunjuk teknis (Juknis) maupun petunjuk pelaksanaan (Juklak). Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kemenpan-RB, petunjuk teknis penerimaan ASN baru akan keluar pada pekan ketiga atau pekan keempat bulan ini.
Baca juga: Sebagian ASN di Bantul Kerja dari Rumah
“Juknis, Juklak dan mekanisme bagaimana tata cara rekrutmen ASN PPPK ini kami masih menunggu arahan dari Kemenpan-RB,” ujarnya.
Analis Kepegawaian Muda, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bantul, Jazari Hisyam menambahkan jumlah 510 formasi PPPK sesuai dengan jumlah yang diusulkan BKPSDM. “Semuanya PPPK karena yang dibuka lowongan dari Kemenpan-RB tahun ini semuanya adalah PPPK,” katanya.
Menurutnya jumlah yang diusulkan hanya 510 formasi karena harus disesuaikan dengan kondisi anggaran Pemkab Bantul untuk belanja pegawai. Jumlah tersebut juga sudah sesuai dengan jumlah ASN yang pensiun tahun ini sekitar 500 orang.
Jumlah ASN baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun PPPK di Bantul saat ini ada sekitar 7.000an lebih. Sebenarnya, kata dia, kebutuhan ASN masih cukup banyak. Namun pihaknya perlu menyesuaikan dengan kemampuan anggaran belanja pegawai.
Sumber : Harian Jogja
Comments