STARJOGJA.COM, JOGJA – Wayang Jogja Night Carnival Bius Ribuan Penontom. Lantunan Lokananta, seperangkat gamelan dari Suralaya, istana dewa di kahyangan, mengiringi puncak peringatan hari ulang tahun ke-266 Kota Yogyakarta. Komposisi lokananta diwujudkan dalam penampilan Wayang Jogja Night Carnival dengan semangat untuk sulih, pulih, dan luwih dari pandemi.
“Puncak acara ini merupakan wujud syukur kami atas kemajuan pembangunan yang bisa dinikmati seluruh warga dan menyongsong harapan ke depan dengan semangat sulih, pulih, dan luwih,” kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi.
Sumadi mengatakan tema besar dalam peringatan ulang tahun ke-266 Kota Yogyakarta yaitu sulih, pulih, dan luwih memiliki makna yang sangat dalam terlebih saat ini Kota Yogyakarta terus berupaya sekuat tenaga untuk bangkit dari pandemi.
Sulih memiliki arti sebagai sebuah kemauan untuk senantiasa bergerak dan beradaptasi dengan perubahan, sedangkan pulih adalah sebuah tekad untuk kembali bangkit, dan luwih memiliki makna sebagai sebuah keinginan untuk selalu lebih baik di masa yang akan datang.
Sumadi menambahkan, tema peringatan tersebut juga menunjukkan optimisme masyarakat dan pemerintah untuk bersama-sama bangkit dari pandemi sehingga akan terjadi lompatan pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X menyebut, WJNC sudah memiliki gereget di masyarakat dan diharapkan menjadi pemicu bagi masyarakat untuk lebih mencintai dan melestarikan seni budaya tradisional.
WJNC #7 dipadati puluhan ribu masyarakat yang menyemut di sepanjang jalur yang dilalui, yaitu dari Jalan Jenderal Sudirman, Tugu, Jalan Margo Utomo dan berakhir di Jalan Gowongan.
WJNC dimeriahkan oleh penampilan dari setiap kecamatan di Kota Yogyakarta yang masing-masing membawakan cerita tokoh pewayangan yang berbeda-beda guna mendukung keseluruhan tema yang diusung. Pada tahun ini adalah Lokananta Arjuna Anugraha.
Comments