STARJOGJA.COM, BANTUL – 188 Sekolah di Bantul Gelar Pemilos Melalui Aplikasi Evoss. Sekolah tersebut terdiri dari SMP, MTs, SMA, SMK, dan MA itu menggelar pemilihan ketua OSIS atau Pemilos secara daring melalui aplikasi Elektrobik Voting Syistem For Studen (Evoss), Rabu (12/10/2022).
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul Didik Joko Nugroho mengatakan Pemilos atau pemilihan ketua osis sebagai bagian pendidikan metode pemilih yang dilaksanakan secara berkelanjutan dan sudah dilaksanakan sejak 2011 lalu.
Menurutnya, Pemilos bagian dari hasil kalaborasi Pemerintah Kabupatan Bantul yang dikoordinasikan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), KPU Bantul, Balai Pendidikan Menengah (Balai Dikmen), Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) dan Kementerian Agama (Kemenag).
“Pemilos 2022 diikuti sebanyak 188 sekolah baik sekolah jenjang SMP, SMA dan sederajat. Mengingat masih transisi pandemi Covid-19, kegiatan Pemilos 2022 dilakukan secara online dengan menggunakan aplikasi Evoss,” kata Didik.
Didik mengatakan aplikasi Evoss diinisiasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bantul. Dalam aplikasi tersebut, kata Didik, siswa akan menggunakan hak pilih melalui Evoss. Siswa bisa mengakses tiga fitur, yakni profil kandidat calon, fitur tentang visi misi dari masing-masing kandidat ketua OSIS, dan ketiga mekanisme pemungutan suara.
Didik mengatakan keberadaan aplikasi Evoss bagian upaya KPU Bantul sebagai penyelenggara Pemilos untuk mengajak siswa agar lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi. Tahapan pemilos dilaksanakan seperti tahapan pemilu dan pilkada yang diawali pembentukan penyelenggara pemilos, pemutakhiran data pemilih, pendaftaran kandidat calon dilanjutkan kampanye pemungutan dan penghitungan suara dan diakhiri penetapan calon.
“Pemilos bagi KPU selaku penyelenggara Pemilu adalah bagian investasi demokrasi. Pemilos yang diprogramkan akan bermakna saat penyelenggaraan Pemilu 2024. Kami harap siswa SMA, SMK dan MA sebentar lagi jadi pemilih pemula dapat berpartisipasi aktif dalam Pemilu 2024 baik sebagai pemilih maupun penyelenggara khususnya di KPPS,” ujarnya.
Salah satu sekolah yang menggelar Pemilos melalui Evoss adalah SMPN 2 Srandakan (Esperada) untuk masa bakti 2022-2023. Pembina OSIS Esprada, Nur Jamilah, mengatakan Pemilos berlangsung sedikit berbeda dengan pemilihan pada umumnya. Pasalnya, bukan sistem pencoblosan yang digunakan, melainkan memberikan suara via daring, yakni melalui Evoss.
“Hal itu dilakukan agar kegiatan Pemilos tidak mengganggu jam pelajaran,” katanya.
Terdapat tiga pasang calon ketua dan calon wakil ketua OSIS SMPN 2 Srandakan. Ketiga pasang tersebut memiliki visi misi dan program kerja yang berbeda, bersaing untuk mendapatkan suara terbanyak dari suara siswa mulai dari kelas VII hingga kelas IX yang berjumlah 557 pemilih.
Mekanisme pemilihan dilaksanakan dalam tiga sesi. Sesi pertama, dimulai dari kelas IX. Setiap siswa akan menerima link yang dapat diakses untuk memberikan hak suara. Siswa dengan mudah dapat memberikan vote untuk kandidat yang dipilihnya. Sesi kedua dilanjutkan untuk kelas VIII, dan sesi terakhir untuk kelas VII.
“Tidak ada kendala yang berarti dalam proses pemilihan. Semua siswa pun antusias memberikan hak suaranya dalam praktik demokrasi langsung ini,” ujar Jamilah.
Comments