STARJOGJA.COM – Konsumsi minuman soda berlebihan bisa menghambat kesuburan baik pada pria maupun wanita.
Hal ini, karena kandungan aspartam dalam minuman. Aspartam adalah pemanis buatan yang memiliki sifat mengganggu kelenjar endokrin. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan masalah infertilitas pada wanita.
Hampir semua minuman ringan dan soda mengandung pemanis semacam itu untuk membuatnya lebih manis. Jika konsumsi berlebihan, dapat menyebabkan ketidakseimbangan dan fluktuasi hormon yang menyebabkan gangguan ovulasi dan bahkan memperburuk PMS (gejala pramenstruasi).
Fenilalanin dan asam aspartat adalah 2 asam amino yang ada dalam aspartam dan alami dan serta tidak berbahaya bila konsumsi dalam kombinasi dengan asam amino lainnya. Namun, mereka menyebabkan kematian sel, jika konsumsi lebih karena mereka mempromosikan produksi radikal bebas.
Sperma dan ovum sebagai sel, memiliki peluang 90% untuk mati bila konsumsi secara berlebihan.
Konsumsi minuman soda manis seperti itu menahan sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan penambahan berat badan dan ketidakseimbangan hormon, yang sangat berkontribusi pada masalah kesuburan.
Baca Juga : RSUP Dr Sardjito Belum Butuh Obat Fomepizole
“Pria yang minum minuman ringan lebih sering memiliki risiko empat kali lebih besar mengalami penurunan jumlah sperma, motilitas, dan konsentrasi. Karena alkalinitasnya yang kuat, soda dapat mengubah pH tubuh jika konsumsi secara berlebihan. Sel sperma dapat mengalami kerusakan yang mengakibatkan bentuknya tidak teratur dan kualitasnya rendah atau akhirnya mati dalam lingkungan pH tinggi karena kekurangan nutrisi. Selain itu, Bisphenol-A (BPA) adalah bahan kimia yang mengurangi kualitas air mani pria, dan temuannya di lapisan botol plastik dan sebagian besar makanan kaleng,” kata Dr. Gunjan Gupta Govil, Ahli Ginekologi & IVF, Pendiri dan Ketua, Gunjan Grup Dunia IVF dilansir Times of India.
Sebagian besar minuman ringan berkafein dan mengandung fruktosa, yang berkaitan dengan risiko gangguan ovulasi dan infertilitas yang lebih tinggi pada kalangan wanita. Kafein adalah vasokonstriktor, yang menurunkan aliran darah rahim dan memperpendek siklus menstruasi dengan menurunkan perdarahan menstruasi. Interaksi kafein, aspartam, dan fruktosa mengubah reseptor hormon dan hormon seks, bahkan menyebabkan infertilitas. (Maylin Angelica)
Sumber : Bisnis.com
Comments