Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa pembangunan IKN Nusantara telah menarik minat banyak investor mancanegara. Ia menyatakan bahwa telah melakukan pertemuan dengan Mohammed Bin Salman, Putera Mahkota Kerajaan Arab Saudi, yang menyatakan akan berinvestasi dalam jumlah yang sangat besar. Selain itu, Uni Emirat Arab melalui Indonesian Investment Fund juga menyiapkan akan investasi sebesar 20 miliar dolar AS.
Baca juga : Arti Prosesi Penyatuan Tanah dan Air di IKN
Bambang menerangkan bahwa faktor penting yang pertama adalah menyelesaikan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Investasi Khusus Insentif di IKN Nusantara. Lalu, menyiapkan Badan Usaha Milik Otorita (BUMO). Ketiga, IKN Nusantara akan melaksanakan market sounding (jajak pasar) yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi kepada para calon investor agar tertarik berinvestasi di IKN Nusantara.
Otorita IKN Nusantara bersama dengan Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementerian Keuangan, Kementerian PPN/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan kementerian lain yang terkait akan menyelesaikan RPP terkait insentif bagi pelaku usaha.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan penjelasan jika para investor masih ragu dengan sejumlah hal, maka dapat langsung bertanya kepada menteri-menteri terkait. Sebagai contoh, urusan lahan bisa dikonsultasikan kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto. Kemudian, terkait insentif investasi dapat ditanyakan kepada Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Sementara itu, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah mendukung langkah Presiden Jokowi yang akan memimpin langsung jajak pasar IKN Nusantara.
Menurutnya, tujuan market sounding yang dilakukan pemerintah utamanya lebih menjaga komunikasi terkait perkembangan IKN. Dalam artian bukan untuk mencari atau meningkatkan minat investor. Pasalnya daya tarik investasi di IKN Nusantara itu sendiri sudah besar.
Penulis : Nathania Gigi Damaris adalah kontributor Persada Institute
Comments