STARJOGJA.COM – Pemerintah beberapa waktu lalu menetapkan polio sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) usai adanya temuan satu kasus baru polio di Desa Mane, Kabupaten Pidie, Aceh.
Pakar Kesehatan Anak, dr. Ida Safitri Laksanawati, Sp.A (K)., mengatakan munculnya kembali kasus polio di Indonesia dikarenakan rendahnya cakupan vaksinasi.
“Kasus polio ini terjadi karena cakupan vaksin yang rendah sehingga jadi pembelajaran untuk semuanya bersama-sama. Meningkatkan cakupan vaksin polio sebagai pencegahan, terutama provinsi yang teridentifikasi dengan cakupan vaksin yang tidak terlalu tinggi,”paparnya, Jum’at (25/11).
Ida menyebutkan rendahnya cakupan vaksinasi dapat meningkatkan risiko penyebaran virus polio yang dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen (lumpuh layu) pada anak yang belum mendapatkan vaksin.
“Pemberian vaksin BOPV kombinasi dengan IPV dan booster harapannya mampu meningkatkan antibodi terhadap virus polio 2 dengan syarat cakupannya tinggi,”tuturnya.
Baca Juga : Batik Air Travel Fair Hadir Di Kota Anda
Lebih lanjut dosen bagian Ilmu Kesehatan Anak FKKMK UGM ini menekankan pentingnya eduksi bagi masyarakat terkait manfaat vaksin polio serta bahaya dari penyakit ini. Peningkatan pemahaman akan pentingnya vaksin polio tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Namun ia mendorong semua pihak, seperti tokoh masyarakat, pemuka agama, pendidik, dan lainnya untuk turut terlibat dalam mengedukasi masyarakat.
“Penting untuk memberikan kesadaran bagi masyarakat akan pentingnya vaksinasi. Vaksinasi telah terbukti bisa mencegah banyak penyakit dan menekan risiko kematian,” pungkasnya. (Maylin Angelica)
Sumber : Humas UGM
Comments