STARJOGJA.COM, Sebagai upaya meningkatkan pemahaman masyarakat akan kinerja pengawasan obat dan makanan serta penguatan sinergitas pentaheliks Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Yogyakarta menggelar sosialisasi Kewaspadaan Terhadap Penggunaan Kosmetika yang Mengandung Bahan Berbahaya.
Kegiatan dikemas dalam bentuk talkshow Waspada Penggunaan Kosmetika Mengandung Bahan Berbahaya pada Senin (05/12/2022) di Hotel Tara, Yogyakarta. Peserta meliputi perwakilan instansi, media, lembaga kemasyarakatan mulai dari PKK, Pramuka hingga Aisiyah.
Hadir sebagai narasumber dan penanggap yaitu unsur Dinas Pariwisata DIY, Akademisi dari Jurusan Farmasi (FMIPA UII), Pelaku usaha kosmetika PT Larissa Anugerah Sejahtera, Ketua Komisi Penyiaran Daerah Indonesia (KPID) DIY, dan Ketua Yayasan Kanker DIY.
Hasil Pengawasan
Talkshow dibuka secara resmi oleh Kepala BPOM di Yogyakarta Dra. Trikoranti, Apt.. Dalam sambutanya, Kak Trikoranti menyampaikan beberapa capaian dan kegiatan BPOM DIY yang selalu sinergi dengan beberapa mitra untuk efektivitas penyampaian informasi dan edukasi obat dan makanan kepada masyarakat.
Menurutnya, BPOM telah bermitra dengan berbagai instansi dan organisasi pemerintah. Upaya ini untuk mengefektivitakan kinerja BPOM dalam menjangkau masyarakat akan obat dan makanan.
Pendampingan kepada Pelaku Usaha Obat dan Makanan di wilayah Yogyakarta melalui kegiatan berupa Pemberian Bimbingan Teknis untuk Pemenuhan Good Manufacturing Practices (GMP) dan Good Distribution Practices (GDP), Bantuan Uji untuk registrasi produk obat dan makanan, Konsultasi. Pendampingan dialkukan sepanjang tahun.
Selain itu sebagai respon terhadap isu di masyarakat dan saat kebutuhan akan pangan meningkat dilakukan kegiatan seperti pengawasan antibiotika, Pengawasan dilakukan saat idul fitri, natal dan tahun baru.
Pengawasan Sarana Produksidan Sarana Distribusi Obat, Obat Tradisional, Kosmetik, Suplemen Makanan, dan Makanan berupa Pengawasan untuk Pemenuhan Cara Produksi Obat dan Makanan yang Baik, Pembinaan kepada Pelaku Usaha. Pengawasan dilakukan sepanjang tahun.
Sampling dan pengujian berupa pembelian sampel obat, obat tradisional, suplemen Kesehatan,obat Kuasi dan sampel pangan, Pengawasan penandaan/label.
Pengujian produk obat dan makanan melalui pengawasan iklan (media elektronik, media cetak, media social dan media luar ruang). Pengawasan ini dilakukan sepanjang tahun.
Sejumlah hasil pengawasan BPOM Yogyakarya juga dipaparkan dalam kesempatan tersebut, yaitu :
Temuan BPOM
Sejumlah temuan kosmetika yang mengandung bahan berbahaya juga dipamerkan. Hal ini sebagai upaya edukasi langsung kepada peserta agar mereka bisa mensosialisasikannya ke masyarakat luas.
Berikut sejumlah temuan tersebut :
Acara ditutup dengan perumusan hasil dan komitmen bersama, serta kunjungan pameran produk kosmetika yang telah tersedia di lokasi kegiatan.
Baca juga : Jogja Darurat Sampah, Pemkot Cari Solusi
Comments