STARJOGJA.COM, Info — Hotel di DIY full booked sampai bulan Januari 2023. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo mengatakan tingkat reservasi hotel di DIY sudah mencapai angka rata-rata 80%-85% pada periode 20-31 Desember 2022 bahkan diperkirakan penuh sampai menjelang awal tahun depan dan mulai surut pada Februari 2023 nanti.
“Tahun ini tingkat reservasi memang anomali karena sampai Februari masih cukup signifikan lantaran banyaknya event skala nasional dan internasional di DIY,” katanya, Minggu (18/12/2022).
Menurut Deddy, fenomena tersebut baru terjadi pada tahun ini saja lantaran adanya event-event yang cukup besar di wilayah setempat. Sedikitnya terdapat 15 event skala nasional dan internasional yang akan berlangsung pada awal tahun depan. Misalnya saja Rakernas PHRI dan juga ASEAN Tourism Forum (ATF) yang digelar pada 2-5 Februari 2023 mendatang.
Baca juga : Hotel Dafam Fortuna Seturan Punya Mini Zoo dan Playground
“Itu hanya pada tahun ini saja fenomena seperti itu, padahal kan biasanya setelah akhir tahun itu low season, tetapi ini kan tidak. Kalau dirata-ratakan ya sekarang masih 60 persen tapi pasti akan naik sampai Januari tahun depan,” ujarnya.
BACA JUGA:
Di sisi lain, Dedy menyebutkan bahwa terjadi pergeseran pula pada tren pemesanan hotel di wilayah setempat. Konsumen banyak yang langsung melakukan reservasi ke hotel pilihan dibandingkan dengan lewat online travel agent atau OTA.
Hal itu dipilih konsumen lantaran selisih harga yang cukup besar sehingga lebih memilih langsung memesan ke pihak hotel.
“Kalau tahun lalu memang lebih banyak ke OTA, sekarang malah langsung ke hotel-hotel karena kemungkinan OTA lebih mahal,” jelasnya.
Dia mengklaim bahwa untuk publish rate di OTA rata-rata berada di kisaran Rp2,5 jutaan sedangkan pemesanan langsung ke hotel bisa menjadi senilai Rp600.000 untuk tingkat hotel bintang yang berbeda-beda.
“Kami enggak menaikkan, makanya langsung ke pemesanan hotel saja. Kami tetap menerima pesanan yang seperti itu,” katanya.
Sementara dari sisi kesiapan, sejumlah hotel disebutnya memanfaatkan momentum Natal dan Tahun Baru dengan menyuguhkan berbagai macam paket hiburan semacam makan malam atau perayaan akhir tahun terbatas.
Untuk hotel bintang lima ada perayaan akhir tahun yang dikemas berbeda dari tiap-tiap hotel, sementara untuk bintang 3 hanya menyediakan hiburan dan makan malam.
“Karena kami juga masih memikirkan bayang-bayang resesi ekonomi global sambil melihat bagaimana daya beli masyarakat,” ucap dia.
Comments