STARJOGJA.COM, Info — Permainan lato-lato yang tengah marak dan digemari anak anak ini dinilai belum perlu ada larangan untuk tidak membawanya ke sekolah. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Jogja Budi Asrori menyatakan larangan membawa lato-lato ke sekolah dinilai belum diperlukan seperti yang dilakukan oleh beberapa daerah lain.
“Kalau saya gini saja, sekarang kan belum ada keluhan tentang mainan itu, nanti kalau ada keluhan tentu akan kita cermati dulu,” katanya, Senin (9/1/2022).
Hiruk pikuk permainan tradisional ini sudah marak sejak beberapa waktu belakangan. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun cukup banyak yang penasaran dengan permainan yang tren di era 1990 ini.
Baca juga : Pengguna Tesla kini Tak Bisa Lagi Bermain Video Game Saat Kendaraan Beroperasi
Menurut Budi, pihaknya membebaskan murid sekolah untuk melakukan aktivitas yang positif asal sesuai dengan koridor masing-masing. Termasuk pula soal permainan lato-lato.
“Itu kan hanya mainan anak-anak ya terserah kepada yang bermain, tentu kalau ada keluhan akan kita tindak lanjuti,” katanya.
Menurut Budi dikeluarkannya surat peringatan soal maraknya fenomena permainan itu juga tidak tepat lantaran sampai sekarang pihak sekolah belum ada keluhan. Aktivitas belajar mengajar juga masih berlangsung normal.
Pihaknya mengaku akan berkomunikasi dengan sekolah dan juga komite untuk mengantisipasi insiden yang mungkin terjadi seandainya permainan itu mulai muncul di sejumlah sekolah.
“Belum ada informasi terkait mainan itu di bawa atau tidak ke sekolah, memang menjamur sekarang dimana-mana tapi sampai sekarang belum ada aduan terkait fenomena itu di sekolah. Apalagi sampai mengganggu proses pembelajaran, nanti tentu akan kita cek lagi ke sekolah soal itu,” ucapnya.
Comments