Flash InfoLifestyleNews

68 persen orang Indonesia nonton konten video selama Ramadan

0

STARJOGJA.COM, TEKNO -68 persen orang Indonesia nonton konten video selama Ramadan.  Hasil survei terbaru dari Meta bekerja sama dengan YouGov menyebutkan sebanyak 68 persen konsumen di Indonesia menghabiskan lebih banyak waktu untuk menonton konten video selama bulan Ramadan.

Survei juga menunjukkan bahwa dua dari tiga orang Indonesia menonton konten video tersebut dari platform-platform Meta seperti Instagram dan Facebook.

Menurut Meta, hal ini juga menentukan keputusan berbelanja mereka. Satu dari tiga orang menempatkan video daring sebagai kanal utama untuk menentukan apa yang hendak mereka beli.

Mengingat hal tersebut, Country Director Meta di Indonesia Pieter Lydian memandang bahwa saat ini penting bagi pemilik jenama untuk memaksimalkan momentum Ramadan melalui kampanye atau iklan dalam format video.

“Dengan metode video saat ini penting sekali. Interaksi, koneksi itu menjadi penting. Dan connections itu mesti dibangun jauh hari sebelumnya, sebelum terjadinya transaksi,” kata Pieter saat dijumpai awak media di Jakarta, Kamis.

Meta mencatat kategori konten yang banyak diminati di Indonesia antara lain komunitas dan kebersamaan (84 persen) serta hiburan dan inspirasi (85 persen).

Hadirnya kreator konten selama bulan Ramadan dapat menjadi peluang bagi bisnis untuk memasarkan produk mereka secara digital karena satu dari dua konsumen di Indonesia mempercayai bisnis yang bermitra dengan kreator.

“Satu di antara dua orang itu merasa lebih nyaman jika ada kreatornya. Kalau kreator mengatakan [mempromosikan produk], melihat data kami, konversi terjadi orang melakukan pembelian itu ketika di-type dengan kreator,” kata Pieter.

Survei dari Meta juga menyebutkan bahwa dua dari tiga orang lebih memilih berkomunikasi dengan bisnis melalui layanan perpesanan dibandingkan surel (email) dan telepon.

Selama bulan Ramadan, delapan dari sepuluh konsumen menggunakan layanan perpesanan dan sekitar tujuh dari sepuluh konsumen telah menggunakan layanan perpesanan dari teknologi-teknologi Meta seperti WhatsApp, Instagram Direct Message, serta Facebook Messenger.

Warga 18 Tahun ke Atas Bisa Vaksin Booster Kedua

Previous article

Tahun Kelinci Air 2023 Harapan Presiden Indonesia dan China

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Flash Info