Pameran dan Talkshow PBTY XVIII 2023 Angkat Tema Catur Wiku Wisaya Ngelmi

STARJOGJA.COM,  Dalam rangka memeriahkan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) XVIII 2023, bertempat di Rumah Peranakan Tionghoa ex Tk.Mas Werkudoro, Jalan Ketandan Selatan, mulai Senin, 30 Januari 2023 – Minggu, 5 Februari 2023 (Pukul 17.00 – 22.00 WIB) akan diselenggarakan pameran dan talkshow.

Bertema: Catur Wiku Wisaya Ngelmi, pameran akan menampilkan karya 4 maestro Tionghoa yang berdomisili di Yogyakarta, antara lain:

1. Didik Nini Thowok (Kwee Tjoen An), maestro tari dan pendiri Sanggar Natya Lakshita.
2. Sidik W. Martowidjojo (Ma Yong Qiang), seniman lukis dan kaligrafi Tionghoa.
3. Johnny Hendarta (Yong Tjuen Ming), fotografer profesional.
4. Koh Hwat (Oei Tjian Hwat), seniman sastra Jawa (geguritan).

Untuk talkshow akan diselenggarakan 3 hari berturut-turut, Selasa, 31 Januari – Kamis, 2 Februari 2023 yang akan menampilkan; Ardian Cangianto (Pengamat Budaya dan Filosofi Tionghoa), Indrawati Gan (Penulis buku BATIKA dan Peraih MURI Batik), dan Azmi Abubakar (Pendiri Museum Pustaka Peranakan Tionghoa). Adapun jadwal untuk talkshow sebagai berikut:

• Selasa, 31 Januari 2023, Pukul 18.30 WIB. Tema: “Makna Perayaan Imlek” oleh Ardian Cangianto.
• Rabu, 1 Februari 2023, Pukul 18.30 WIB. Tema: “Sumbangsih Budaya Tionghoa Pada Batik Indonesia” oleh Indrawati Gan.
• Kamis, 2 Februari 2023, Pukul 19.00 WIB. Tema: “Peran Tionghoa dalam Membangun Nasionalisme Indonesia” oleh Azmi Abubakar.

Baca juga: Viral di Twitter! Ini Cara Memunculkan Jamur Cordyceps di Layar Laptop dan PC

Selama talkshow berlangsung, peserta yang beruntung akan mendapatkan voucher hadiah.

Selain pameran karya dan koleksi dari 4 Maestro Tionghoa Yogyakarta, juga akan diselenggarakan live dan pameran lukisan tionghoa oleh Nanang Widjaya, workshop pembuatan barongsai oleh Dal Liong, pameran pernak-pernik tionghoa dan kebaya encim, penjualan kebaya kutu baru.

Para pengunjung dapat mengabadikan momen selama mengunjung Rumah Peranakan Tionghoa, terutama berfoto dari balkon lantai atas untuk mendapatkan foto dengan suasana rumah peranakan tempo dulu.