STARJOGJA.COM, BANTUL – Serabi Kocor Pas disantap di Sore Hari. Serabi kocor Jalan Bantul jadi salah satu kuliner legend di Bantul. Serabi ini dimasak dengan tungku sehingga aromanya harum. Tak heran serabi kocor ini sangat digandrungi warga sebagai menu di sore hari.
Salah seorang penjual serabi kocor bisa ditemui di Jalan Bantul KM.6 Pedukuhan Nyemengan, Kalurahan Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul. Namanya Serabi Kocor Bu Ngadinem.
Nama serabi kocor sendiri sudah dikenal turun temurun. Konon katanya, kocor merupakan kocoran yang berarti kuah. Mengingat serabi kocor dihidangkan dengan kuah manis berwarna cokelat.
“Dinamai serabi kocor karena pakai kuah, kocoran ini, untuk ini (kuah serabi) dari santen dan gula Jawa,” ujar Bu Ngadinem.
Adonan serabi yang dibuat dari tepung beras. Selanjutnya ditungakan ke dalam wajan dari bahan tembikar atau tanah liat yang dipanaskan di atas tungku dengan api arang.
Selang beberapa menit, diangkat satu persatu serabi dan ditata di atas niru atau tampah. Serabi hangat biasanya disajikan satu tangkup berisi 2 buah serabi. Disiram kuah santan gula merah yang gurih legit wangi.
“Kalau serabi yang lainnya kan (masaknya) modern dan ini tradisional. Ini kan masaknya pakai tungku dan pembakaran apinya pakai kayu bakar, jadi rasa sangit-sangitnya ada, itu cirinya mas,” ucapnya.
Serabinya berwarna kecokelatan, sedikit garing dan gosong tetapi aromanya wangi. Empuk berpori halus, saat direndam kuah santan gula merah menjadi sedikit lembek. Tetapi rasanya justru makin enak. Gurih sekaligus legit.
Comments