STARJOGJA.COM, SLEMAN – Jumantik Punya Peran Penting Perangi DBD di Sleman Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman bersama lintas sektor dan masyarakat terus melakukan sejumlah langkah untuk mengendalikan DBD. Upaya pentahelix dengan menggandeng akademisi yakni dari UGM diantaranya telah mampu menghasilkan inovasi Si Wolly Nyaman.
dr. Khamidah Yuliati, MMR., Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman menegaskan DBD masih ada disekitar kita. Masyarakat diminta tidak boleh lengah.
” Kasus DBD di Sleman selama 2 tahun terakhir menurun. Tahun ini jatuh pada siklus 3 tahunan, dimana pada November hingga Januari ini kasusnya sedikit meningkat. Biasanya ini memang terjadi di awal musim hujan,” jelasnya.
Ia mengatakan langkah efektif untuk mengurangi angka kasus DBD adalah dengan melakukan PSN, sebuah gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3M Plus dan lindungi diri dari gigitan nyamuk
” Sleman punya gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (Saru Sitik). Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik dijalankan agar menjaga dan meningkatkan angka bebas jentik,” terangnya.
Cahya Prihantama, SKM.,MPH, Sub Koord. Kelompok Substansi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sleman menyampaikan gerakan 3M Plus, dilakukan dengan menguras, menutup, dan mengubur tempat-tempat yang bisa menjadi penampungan air untuk perindukan nyamuk aedes aegypti. Serta membubuhkan bubuk abate. Atau memelihara ikan di bak air.
” Peran jumantik keluarga sangat penting. Selain memantau jentik di rumah masing-masing, jumantik keluarga membuat laporan. pemantuan jentik berkala ini juga melibatkan anak-anak yang tergabung dalam jumantik cilik,” jelasnya.
Ia mengatakan strategi yang diambil adalah perang melawan vektor tular atau nyamuknya. Pembersihan sarang nyamuk dilakukan supaya telur nyamuk tidak menetas.
” Pencegahan yang utama adalah menghindari gigitan nyamuk. Pencegahan yang murah dan efektif untuk memberantas nyamuk ini adalah dengan cara 3M yaitu menguras, menyikat dan menutup tempat-tempat penampungan air bersih, bak mandi, vas bunga dan sebagainya, paling tidak seminggu sekali, karena nyamuk tersebut berkembang biak dari telur sampai menjadi dewasa dalam kurun waktu 7-10 hari,” tutupnya.
Comments