Langkah pertama adalah jujur kepada diri sendiri. Coba benar-benar tanyakan kepada diri sendiri tentang passion yang dimiliki.
“Saat ingin memahami passion kita, jujur sama diri sendiri. Kita lihat mana yang benar-benar kita suka, bukan karena melihat apa yang teman kita suka,” kata Sandi dalam keterangannya pada Rabu.
Dia menjelaskan, jika kita memilih bidang pekerjaan berdasarkan preferensi orang lain maka hal itu sebenarnya adalah perilaku konformitas terhadap lingkungan.
Kedua, buka wawasan dan jejaring seluas-luasnya.
“Buka wawasan dan banyak network yang face to face. Karena kalau kenalan di media sosial itu terkadang enggak selalu yang sesungguhnya,” kata Sandi.
Ketiga, lakukan tes psikologi untuk mengenali diri sendiri sehingga bisa menggali potensi diri lebih dalam berdasarkan passion.
Dalam kesempatan yang sama, Kristin Tan, Chief Marketing Officer of Ekrutes.id mengatakan psikotes adalah langkah awal yang penting bagi perusahaan untuk lebih mengenal kandidat.
“Banyak turnover yang terjadi di perusahaan saat ini karena ada ketidakcocokan antara atasan dengan bawahan, atau dengan sesama rekan kerja, hal ini biasanya berkaitan dengan kepribadian seseorang.”
Ekrutes.id menghadirkan psikotes online yang paperless, real time, dan efisien, serta yang paling penting sangat terjangkau, kata dia.
Meskipun dilakukan secara online, peserta tes tidak bisa melakukan kecurangan karena Ekrutes.id memiliki Cheating Prevention System, yaitu fitur snapshot yang secara otomatis akan mengaktifkan kamera dan mengambil foto yang ada di depan kamera (mode selfie).
Perusahaan juga bisa memanfaatkan fitur EKRUBOX, sistem AI yang bisa memberikan rekomendasi talent berdasarkan hasil psikotes dan memberikan rekomendasi posisi yang sesuai.
Ada berbagai macam asesmen yang bisa digunakan oleh perusahaan, ada tes intelegensi atau tes IQ, tes kepribadian, tes gaya kerja, tes kepercayaan diri, tes kepuasan hidup, tes gaya belajar, dan tes minat bakat.
Baca juga : Life, Passion, and Music Vol 2: Tribute to Prof Iwan Dwiprahasto
Comments