“Telah berpulang ke rahmatullah Ayahanda kami/Kakak, Pakde, Paklek, Akung kami, Koesnomo Koeswoyo Bin Koeswoyo pada Rabu, 15 Maret 2023, pukul 19:30 WIB di Magelang,” tulisnya.
“Mohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan Almarhum. Semoga Almarhum husnul khotimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan semoga kami keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. Amin Allahumma Amiin,” imbuhnya.
Musisi kelahiran 21 Januari 1938 itu dikabarkan meninggal di RS Harapan Kota Magelang Rabu (16/3) malam. Jenazah pun rencananya akan disemayamkan di rumah duka yang berada di kawasan Jakarta Selatan.
Nomo Koeswoyo dikenal sebagai salah satu musisi yang tergabung dalam kelompok musik Koes Bersaudara. Grup band yang dibentuk bersama beberapa saudara kandungnya itu pun pernah meramaikan industri musik Tanah Air. Koes Bersaudara terdiri dari Jon Koeswoyo, Tonny Koeswoyo, Nomo Koeswoyo, Yon Koeswoyo, dan Yok Koeswoyo.
Namun, ia memilih keluar dari grup tersebut dan mendirikan No Koes bersama Bambang Arsianti dan Pompi Suradimansyah. Setelah keluarnya drummer dari band tersebut, akhirnya Koes Bersaudara berubah nama menjadi Koes Plus.
Kabar tersebut disampaikan oleh sang putri Cahya Kamila melalui akun media sosialnya. Berita kepergian dari aktris senior ini pun langsung disambut ucapan duka cita dari aktor dan aktris Tanah Air.
Kendati demikian, belum ada informasi lebih lanjut terkait penyebab dari wafatnya sang aktris senior. Sebelum dimakamkan, jenazah akan disemayamkan di rumah duka yang berlokasi di Sentul City Selatan, Jawa Barat.
Profil Nani Wijaya
Dra Hj Nani Widjaja atau yang akrab disapa Nani Wijaya lahir di Cirebon, Jawa Barat pada tanggal 10 November 1942. Beliau memulai karirnya sebagai seorang aktris sejak tahun 1958 melalui film yang berjudul “Linda”. Tak berhenti sampai di situ, Nani Wijaya pun kembali mendapatkan kesempatan tampil menjadi pemain pembantu dalam “Darah Tinggi” pada tahun 1960.
Satu tahun berselang, Nani Wijaya akhirnya mendapat tawaran untuk tampil sebagai pemeran utama dalam “Di Balik Dinding Sekolah”. Kemudian, sekitar tahun 1962 hingga 1968 Nani Wijaya diketahui lebih banyak bermain sebagai pemeran pembantu. Misalnya pada “A Sing Sing So”, “Njanjian di Lereng Dieng”, dan “Petir Sepandjang Malam”.
Nama Nani Wijaya sendiri pun digunakan sebagai nama karakter asli dalam Sri Asih ciptaan R. A. Kosasih pada tahun 1954 yang kemudian diadaptasi ke layar lebar dengan diperankan oleh Mimi Mariani.
Pencapaian Nani Wijaya
Lama berkecimpung di dunia akting, Nani Wijaya sempat mendapatkan penghargaan atas karya-karyanya. Selama berkarir, Nani Wijaya diketahui sempat memenangkan dua Piala Citra untuk kategori Aktris Pendukung Terbaik.
Piala Citra pertama didapatkan pada tahun 1978 lewat film “Yang Muda Yang Bercinta”. Kemudian, dia kembali mendapatkan Piala Citra yang kedua pada tahun 1983 melalui film “Kartini”.
Tak hanya mendapatkan Piala Citra saja. Nani Wijaya juga dianugerahi penghargaan Lifetime Achievement Award di Festival Film Bandung pada tahun 2010.
Nani Wijaya juga sempat mendapatkan nominasi di Indonesian Movie Actors Awards dan Piala Maya pada tahun 2012 dalam kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terfavorit dan Aktris Utama Terpilih.
Kemudian terakhir pada tahun 2021 dan 2022, Nani Wijaya juga menerima penghargaan Lifetime Achievement Award di Indonesian Movie Actors Awards.
Nani Wijaya juga dinobatkan sebagai anggota Golden Girls bersama Ida Kusumah, Connie Sutedja, dan Rina Hassim. Penobatan ini diberikan lantaran Nani Wijaya dianggap sebagai wanita yang berkarir harum di dunia perfilman.
Baca juga : Yon Koeswoyo Koes Plus Meninggal Dunia
Comments