STARJOGJA.COM, BANTUL – Pemandian Air Panas Parang wedang Bantul merupakan pemandian air panas alami yang memiliki sumber air dengan kandungan mineral, tanpa belerang. Nama pemandian ini diambil dari kata ‘Parang’ yang artinya karang, serta ‘Wedang’ yang artinya air.
Ada banyak mitos dan sejarah yang menjelaskan mengenai asal usul dari pemandian air panas alami yang ada di Bantul ini. Menurut beberapa sumber, air panas dari pemandian tersebut pertama kali muncul di era kepemimpinan Keraton oleh Sri Sultan Hamengkubuwono VI. Dimana air panas keluar karena kekuatan gaib milik sultan ketika ia sedang menuju Pesanggrahan Balekencur.
Di perjalanan tersebut, Sri Sultan ingin mandi air hangat dan saat itulah air panas muncul. Sementara menurut para ahli, asal usul Pemandian Parang Wedang adalah adanya aktivitas geologis yang pernah terjadi di sana. Dimana pemandian ini berada di zona anomali geofisika rendah yang diikuti zona ubahan. Disebutkan pula bahwa mata air panas disini termasuk tipe klorida dengan pH normal.
Mitos mengenai Pemandian Parang Wedang bukan hanya terletak pada asal usul munculnya air panas tersebut. Namun ada berbagai mitos lain yang beredar dan berkembang di masyarakat, salah satu yang terkenal yaitu keberadaan sosok eyang Raden Jayeng Pawesti yang merupakan leluhur penjaga pemandian dari orang orang jahil.
Banyak warga yang percaya mengenai mitos tersebut, sehingga mereka ada yang datang membawa sesajian untuk eyang Raden Jayeng Pawesti. Konon, orang yang datang membawa sesajian ini dipercaya akan sembuh dari sakit yang diderita. Seperti rematik, stroke, panu, gatal gatal, serta berbagai macam penyakit kulit.
Comments