“Tercatat kenaikan sebanyak 3,46 persen, dari 4.849 kunjungan pada Februari 2023 menjadi 5.017 kunjungan pada Maret 2023,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima di Yogyakarta, DIY, Selasa.
Menurut Herum, terdapat perbedaan pola kedatangan wisatawan mancanegara ke DIY melalui pintu YIA pada 2021 dan 2022.
Munculnya pandemi COVID-19 yang diikuti dengan penutupan pintu masuk penerbangan internasional, kata dia, berdampak pada nihilnya kunjungan wisatawan mancanegara selama 2021.
Pergerakan kunjungan wisatawan mancanegara baru terlihat kembali seiring dibukanya pintu kedatangan penumpang internasional pada April 2022.
“Pada Mei 2022 jumlah kunjungan naik tujuh kali lipat dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Tren kenaikan kembali terlihat pada Juni dan Juli,” kata Herum.
Meski demikian, lanjut dia, pada Agustus 2022 kembali terjadi penurunan jumlah kunjungan hingga kembali mengalami kenaikan pada September dan berlanjut hingga November 2022.
Menurut dia, kunjungan wisatawan mancanegara naik signifikan pada Desember 2022, dengan jumlah kedatangan sebesar 5.169 kunjungan atau naik hampir tiga kali lipat dari bulan sebelumnya.
“Awal tahun 2023, kedatangan wisatawan mancanegara tercatat sebanyak 3.883 kunjungan. Pada Februari dan Maret 2023 kedatangan wisatawan mancanegara terus mengalami tren kenaikan,” kata dia.
Para wisman yang mendominasi kunjungan pada periode Januari-Maret 2023, kata Herum, adalah Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, India, Tiongkok, Jerman, Inggris, Jepang, Korea Selatan, dan Perancis.
“Tercatat, 77,40 persen wisman berasal dari sepuluh negara tersebut,” kata dia.
Comments