STARJOGJA.COM, JOGJA – Pemilu 2024, Kemenkominfo Ajak Mahasiswa Jaga Ruang Diskusi Digital. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama sejumlah pihak terkait terus menggencarkan sosialisasi bagi para pemilih jelang pelaksanaan pemilu 2024.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan UIN Sunan Kalijaga mengadakan Forum Sosialisasi Pemilu 2024: Pemuda Sadar Pemilu pada Jumat (5/5/2023).
Forum memberikan pemahaman yang tepat terkait pemanfaatan media sosial dalam Pemilu 2024 dengan narasumber Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan, Ketua Bawaslu DIY Sutrisnowati, Presiden BEM UIN Ahmad Makarim, dan influencer media sosial Vania Yoanda.
Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan menjelaskan peran kelompok muda dalam mewujudkan pemilu berintegritas.
“Masih ada Gen Z yang dalam survey untuk persiapan Pemilu 2024 ada yang tidak peduli sekitar 24% padahal anak muda ini punya peran penting,” terangnya.
Hamdan menjelaskan anak muda cenderung mendominasi perbincangan publik di media sosial dalam menyampaikan pendapatnya.
“Artinya anak muda punya peran penting dalam menjaga ruang digital media sosial agar tetap sehat dalam Pemilu, peran ini harus diambil bersama karena akan menghasilkan pemimpin bersama,” katanya.
Ketua Bawaslu DIY Sutrisnowati menyebut pengawasan di media sosial juga akan dilakukannya agar memberikan ruang yang sehat dalam media sosial terkait dengan Pemilu 2024.
“Pencegahan akan terus kami lakukan, termasuk sosialisasi dan edukasi penggunaan media sosial untuk Pemilu,” tegasnya.
Media sosial, jelas Sutrisnowati, seperti pisau bermata dua.
“Disisi lain bisa meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya anak muda, di sisi lain dapat memperkeruh informasi. Artinya ini tugas bersama, tidak hanya Bawaslu untuk turut mengawasi dan kami selalu terbuka untuk mendapat aduan dan laporan, sehingga mari kita jaga bersama,” ujarnya.
Narasumber influencer, Vania menjelaskan generasinya menggunakan media sosial sebagai referensi utama konsumsi informasi.
“Sehingga harus cermat-cermat mencari informasi yang tepat dalam Pemilu, agar tidak terkecoh dan salah mengambil keputusan,” ucapnya.
Vania menyebut tindakan golput bukanlah cara yang bijak untuk diambil hanya karena riuhnya Pemilu nanti.
“Meskipuan akan sangat riuh nanti media sosial, karena tentu banyak yang turut menyampaikan pendapatnya di media sosial. Tapi jangan golput, karena itu bukan solusi harus kita hadapi bersama,” serunya.
Presiden BEM UIN Sunan Kalijaga Ahmad Pramudita menyatakan kaum muda memiliki pemikiran kritis terhadap Pemilu 2024.
“Kemampuan Berpikir kritis ini akan dimanfaatkan dengan baik untuk memilah informasi dan memutuskan pilihan anak muda dalam Pemilu, sehingga penting untuk mengambil peran lebih luas dengan membantu menjernihkan perbincangan di media sosial” katanya.
Comments