STARJOGJA.COM, SLEMAN – Bisnis Logistik adalah salah satu sektor usaha yang sangat sensitif dengan harga BBM. Pengusaha sektor ini perlu membuat strategi khususnya dalam memilih jenis armada, khususnya yang irit BBM.
Lies Maryono, 40, warga Bulusan, Ngaglik, Sleman, memiliki cerita menarik bagaimana dia menjalankan usaha logistik namun seiring kenaikan harga BBM, dia sering tekor atau minim margin karena biaya bahan bakar yang cukup tinggi. Cocok untuk Bisnis Logistik, L300 Irit Banget Hemat hingga 30%
Usaha yang dia rintis sejak 2012 memang terus berkembang. Dari satu armada hingga saat ini punya lima armada. Namun, Lies pun merasakan pernah beberapa kali gonta-ganti jenis armada. Hingga di empat tahun terakhir ini, ia menemukan jodoh yang pas untuk usahanya, yakni Mitsubishi L300. Dua dari lima armada yang dimiliki adalah Mitsubishi L300.
“Jadi dari 2012, saya pernah pakai mobil niaga bahan bakar bensin, dan pernah gonta ganti armada. Seiring waktu, terutama adanya kenaikan harga BBM maka buat usaha transportasi ini itungannya sering tekor. Jadi biaya tinggi, biaya perawatan juga tinggi,” kata Lies, di sela-sela Kopdarnas L300 Bestienya Niaga di Candi Banyunibo Sleman, Minggu (28/5/2023).
Mitsubishi L300 pada akhirnya dia pilih untuk mengembangkan bisnisnya, karena beberapa keunggulan yang dia rasa sangat bermanfaat untuk usahanya. Yakni irit BBM, daya tampung lebih besar dan perawatan lebih mudah.
“BBM lebih hemat, bisa sekitar 30%.”
Keunggulan ini sangat dicari oleh Lies, pemilik CV Adera Trans agen Ngaglik Sleman ini, mengingat layanan logistik Adera Trans tidak hanya di seputaran Jogja saja, tetapi menjangkau hingga seluruh wilayah Jawa, Bali, bahkan Kalimantan. Dua unit L300 yang dia miliki dipakai untuk mobilitas yang sama, yakni Jawa Bali dan Kalimantan. Cocok untuk Bisnis Logistik, L300 Irit Banget Hemat hingga 30%
Ke wilayah tersebut, Lies biasa membawa logistik berupa sembako, paket, hingga sepeda motor. Untuk satu unit L300, biasanya Lies mengangkut empat sepeda motor kemudian di atasnya untuk mengangkut paket.
Pasarnya di Kalimantan juga luas di beberapa wilayah di sana, misalnya Kalimantan Timur, Berau, Samarinda, Balikpapan, hingga Banjarmasin. Dan L300 cukup bisa diandalkan pada kondisi medan yang cukup ekstrim seperti di Kalimantan.
Pengalaman serupa dirasakan seorang supplier bahan material sekaligus supplier kelapa muda asal Desa Rembangan, Kecamatan Panjatan, Kulonprogo, Harjono, 37.
Sekali muat, armadanya bisa mengangkut 3 ton hingga 3,5 ton kelapa muda. Dari sinilah dia merasakan manfaat penggunaan L300 yang tetap sehat dan fit mesti sering diajak jalan dalam kondisi overload.
Manfaat lain yang dia rasakan dengan menggunakan armada L300 adalah perawatan armada yang mudah dan tidak susah mencari suku cadang. Menurut Harjono, suku cadangnya ada di mana-mana, bahkan pengguna bisa memilih, mau pakai yang mahal ada, yang murah juga ada.
“Yang lebih penting lagi adalah hemat bahan bakar. L300 yang saya pakai saat ini, untuk mobilitas sehari dari pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB, rata-rata hanya menghabiskan BBM Rp70.000 hingga Rp100.000. Bagi pelaku usaha seperti saya ini sangat menguntungkan.”
Seorang pengusaha percetakan batako dan jual beli material asal Ngadirojo II RT 001/RW I, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Sri Susanto, 44, menceritakan pengalamannya mengembangkan bisnis material, yang salah satunya berkat keiritan L300 yang menemani usahanya setiap hari.
Setelah 16 tahun mengembangkan usaha, Sri kini punya dua unit L300. Satu unit L300 adalah keluaran 1986 dan satu lagi keluaran 2012.
Satu unit tahun 1986 yang dia miliki masih sangat bisa diandalkan. Dia membelinya 4-5 tahun yang lalu dalam kondisi “ndongkrok” seharga Rp15 jutaan.
Setelah diperbaiki, kini L300 tahun 1986 itu menjadi mobil andalan untuk berpetualang ke lereng Merapi cari material pasir. Dalam sehari, mobil itu bisa 4-5 kali bolak balik Kalasan-Merapi-Kalasan atau Kalasan-Merapi-konsumen.
“Bahkan kalau permintaan sedang tinggi, dalam sehari bisa bolak balik angkut material 5 – 7 kali sehari. Masih sangat layak, sangat bisa diandalkan. Bahkan BBM-nya sehari paling hanya keluar ongkos Rp50.000. Irit banget,” tutur Sri.
Comments