STARJOGJA.COM. KULONPROGO – Mobil niaga Mitsubishi colt L300 rupanya masih menjadi andalan para pebisnis dan pengusaha di Indonesia. Peminat kendaraan ini masih sangat tinggi. Hal ini terlihat salah satunya dari perputaran bisnis jual beli mobil bekas L300 yang terbilang masih sangat moncer.
Pengusaha jual beli mobil bekas, asal Rembangan, Kecamatan Panjatan, Kulonprogo, Harjono, 37, bahkan menyebut saat ini banyak pengusaha muda kelompok milenial yang membutuhkan L300 untuk mobilitas dan pendukung usaha.
Harjono menceritakan dalam sebulan dia bisa menjual rata-rata 5 unit L300. Namun, tak jarang pula dalam sebulan dia bisa memperjualbelikan L300 hingga 16 unit sebulan.
“Agustus tahun lalu misalnya, bisa sampai 16 unit. Kenapa L300 ini pasarannya masih tinggi? Kalau menurut saya, pebisnis muda saat ini khususnya yang masuk ke usaha logistik, sangat tertarik dengan ketangguhan L300.”
Menurut Harjono ada beberapa alasan kenapa L300 second masih banyak dicari. Selain tangguh, irit bahan bakar minyak (BBM), dan mudah dalam perawatan, daya angkut pikap L300 juga maksimal. Selama menggeluti bisnis jual beli L300 second, Harjono banyak mendapatkan pelanggan pebisnis pemula, atau pengusaha jasa angkut yang belum punya kendaraan.
“Sektor usahanya macam-macam, ada toko material, pertanian, pedagang di pasar, macam-macam.”
Alasan lain L300 second masih laris manis adalah harga jual kembali yang relatif stabil bahkan kerap memberi untung.
Sebagai contoh, L300 keluaran tahun 2002 dia pernah dapat harga Rp75 juta. Mobil itu sempat dia pakai untuk usaha selama hampir 7 tahun. Pada 2018 dia jual lagi mobil itu dan masih laku Rp76 juta.
Harjono juga pernah beli mobil keluaran 2010, yang dia beli pada tahun 2017, dan setelah empat tahun kemudian mobil itu masih laku Rp112 juta.
“Padahal dulu belinya Rp97 juta. L300 itu, kalau kendaraannya bagus, kita bisa nahan agak lama, biar bisa dapat harga sedikit lebih mahal.”
Mulai periode 2016-2018 hingga saat ini, Harjono merasakan pasar mobil L300 second dinilai masih cukup bagus. Seiring berkembangan bisnis logistik, pasar mobil niaga ringan Mitsubishi L300 makin moncer.
Bahkan saat pandemi Covid-19, banyak yang mencari L300. Pada masa itu, penjualan L300 bekas justru meroket.
“Di saat mobil pribadi nggak laku, penjualan L300 justru naik tajam.”
Pengusaha material asal Ngadirojo II RT 001/RW I, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Sri Susanto, 44, membuktikan sendiri bahwa saat bisnisnya berjalan dengan pengalaman gonta-ganti armada, dia tidak pernah merugi dengan L300.
“Iya jadi sejak 2007 itu saya selalu pakai L300. Memang sudah berkali kali ganti armada. Dan uniknya L300, setiap di jual lagi, dia tidak pernah rugi.”
Sebagai contoh, dia pernah beli L300 tahun 1994 dengan harga Rp55 juta, saat dijual lagi masih bisa laku Rp60 juta hingga Rp65 jutaan. Kini, dia juga punya L300 keluaran tahun 1986 yang dia beli hanya dengan harga Rp15 juta.
“Setelah saya perbaiki dan sekarang saya pakai untuk usaha, misalkan mau dijual masih laku Rp35 jutaan.”
Comments