By 
STARJOGJA.COM, JOGJA – Perawatan elsapek itu mudah. Menjaga stamina dan performa kendaraan niaga legendaris Mitsubishi L300 rupanya bukan pekerjaan sulit. Pengguna Mitsubishi L300 menyebut hanya sekedar rutin mengganti oli dan filter solar sudah sangat cukup merawat mesin Elsapek tetap panjang usia.
Pengusaha supplier material dan kelapa muda asal Desa Rembangan, Kecamatan Panjatan, Kulonprogo, Harjono, 37, Harjono, menjelaskan adalah armada tangguh. Sekali muat, armadanya bisa mengangkut 3 ton hingga 3,5 ton muatan. Dari sinilah dia merasakan manfaat penggunaan L300 yang tetap sehat dan fit mesti sering diajak jalan dalam kondisi overload.
Manfaat lain yang dia rasakan dengan menggunakan armada L300 adalah perawatan armada yang mudah dan tidak susah mencari suku cadang. Menurut Harjono, suku cadangnya ada di mana-mana, bahkan pengguna bisa memilih, mau pakai yang mahal ada, yang murah juga ada.
Pengusaha logistik pemilik agen Adera Trans asal Ngaglik, Sleman, Lies Maryono, 40, juga menceritakan pengalamannya menggunakan L300 sebagai armada penunjang usahanya. Memilih L300 bukan semata pertimbangan irit BBM.
Elsapek dinilai sangat bersahabat khususnya untuk urusan perawatan.
Bahkan, untuk satu armada keluaran tahun 2012 yang dia pakai saat ini sejak tiga tahun terakhir masih dalam performa yang sangat oke.
“Dan mobilitasnya sudah sangat tinggi. Pas saya beli KM-nya masih di bawah 50.000 km. Sekarang sudah 160.000 KM. Dan benar-benar masih oke,” kata Lies yang menyebut layanan logistiknya menjangkau banyak wilayah di Kalimantan.
Mesin kendaraan L300 ini terbilang bandel. Nggak gampang rewel. Setiap melakukan pengiriman logistic sampai Kalimantan, Lies selalu melengkapi armadanya dengan alat lengkap seperti ban serep, laker, sparepart kopling.
“Nah kalau ada trouble, semua bisa ditangani sendiri, ” jelas Lies.
Meskipun demikian, sepanjang armadanya berkeliaran Jawa-Kalimantan empat tahun ini jarang rewel.
“Rusak di Kalimantan Alhamdulillah belum pernah. Tapi pernah “ngunci” di tol Nganjuk, arah balik dari Kalimantan. Alhamdulillah bisa diatasi dengan cepat, apalagi ada komunitas L300 Eltitusi yang bisa membantu kapan saja di mana saja, ” lanjutnya.
Sri Susanto, pengusaha percetakan batako dan jual beli material asal Ngadirojo II RT 001/RW I, Purwomartani, Kalasan, Sleman, pemilik L300 keluaran tahun 1986 punya tips khusus agar armada niaganya panjang usia.
L300 diesel ini, pemakaian sparepart-nya tidak pernah berubah sampai sekarang.
“Jadi kalaupun trouble, perawatannya sangat gampang. Biarpun mobil tua, tapi pakai sparepart baru masih bisa.”
Sesekali “rewel”, itu lumrah.
“Tapi pas rewel-pun dandanane [perbaikannya] gampang. Bisa diatasi sendiri nggak harus bentar-bentar ke bengkel.”
Prinsip merawat L300 juga secara umum sangat mudah. Kalau menurut Sri, yang penting tidak telat ganti oli, tidak telat isi bahan bakar, dan rutin mengganti isi air radiator itu sudah cukup menjaga “kesehatan” armada L300 yang usianya sudah lebih dari dua dekade itu.
“Bahkan kalau perlu, untuk radiator itu pakai air mineral, jadi jangan sembarang air. Kalau rutin dirawat Insyaalloh 4-5 tahun masih punya performa yang prima.”
Lantas bagaimana dengan Mitsubishi New Colt L300 Euro4, yang menjadi generasi terbaru Elsapek.
Pemilik L300 Euro4, Dahman, 40, asal Sumowono, Semarang, Dahman, 40, mengatakan perawatan L300 Euro4 ini sama seperti generasi sebelumnya. Sangat mudah. Untuk menjaga stamina dan performa kendaraan, pengguna cukup rutin mengganti filter solar.
“Kalau anjuran diler, setiap 10.000 km harus ganti filer, tapi kalau saya, saat mobil yang baru ini sudah menempuh 8.000 km – 8.500 km, filternya sudah saya ganti. Jadi sejak beli November lalu, sudah ganti filter sekali.”
Comments