STARJOGJA.COM, Setiap orang yang mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak, maka akan menghilangkan rasa lapar. Namun, ada beberapa makanan yang membuat perut semakin lapar saat dikonsumsi.
Dilansir dari Time, dokter Belinda Lennerz, ahli endokrin dan peneliti di Rumah Sakit Anak Boston dan Sekolah Kedokteran Harvard, beberapa gigitan makanan dapat mengaktifkan bagian otak dan usus yang mendorong rasa lapar lebih banyak.
“Penglihatan, penciuman, atau rasa dari beberapa makanan akan memicu respons makanan cephalic,” jelasnya mengenai proses usus yang aktif karena ada makanan.
Berikut beberapa makanan yang bisa mendorong rasa lapar lebih banyak dilansir dari WebMD:
Alkohol
Studi menunjukkan bahwa ketika minum alkohol, Anda cenderung makan lebih banyak kalori. Contohnya ketika minum alkohol biasanya ada banyak makanan pendamping, seperti burger, kentang goreng, pizza, dan lainnya.
Soda
Penelitian mengemukakan bahwa orang yang minum soda mendapatkan lebih banyak kalori dalam sehari. Para ilmuwan berpikir karena itulah yang membuat lapar atau membuat tidak merasa kenyang.
Teori lain adalah gula dalam soda membuat gigi manis Anda semakin manis.
Donat
Donat memiliki banyak gula yang menumpuk kalori tanpa nutrisi apa pun. Tepung putih terurai dengan cepat menjadi gula dan glasir menambah lebih banyak lonjakan pada gula darah.
Nasi putih
Nasi putih bisa menyebabkan kenaikan gula darah sehingga membuat tubuh merasa lapar lagi.
Untuk menggantikan nasi putih, pilihlah nasi basmati atau nasi merah yang tidak mungkin menyebabkan reaksi lonjakan gula darah tersebut.
Putih telur
Beberapa orang yang melakukan diet akan memisahkan kuning telur saat memakan telur utuh untuk mengurangi kalori. Padahal, kuning telur adalah protein lengkap alami dan mengonsuimsi putih telur saja bisa mendorong rasa lapar.
Penelitian menunjukkan bahwa jumlah lemak jenuh dan kolesterol dalam telur utuh tidak akan berdampak buruk.
Sereal dengan pemanis buatan
Sereal dengan pemanis buatan dapat memengaruhi gula darah dan bisa membuat lebih lapar. Pilih sereal gandum dengan pemanis alami dari buah, madu, atau lainnya,
Jus buah
Jus buah tidak memiliki serat dari buah asalnya. Tanpa serat, gula darah dapat dengan cepat melonjak dan kemudian jatuh, lalu membuat lebih lapar.
Konsumsi buah utuh, seperti apel dan anggur, karena membuat tubuh merasa kenyang dan memperlambat aliran gula ke aliran darah.
Roti putih
Roti putih juga tidak memiliki serat atau nutrisi dari biji-bijian utuh yang dapat membuat merasa kenyang. Makanlah roti gandum sebagai gantinya.
Kentang goreng
Kentang yang dipanggang atau direbus akan lebih membuat kenyang dibandingkan kentang yang digoreng. Kentang goreng akan kehilangan sebagian nutrisinya karena minyak dan garam.
Menu kentang goreng biasanya memiliki lebih banyak lemak dan garam daripada kentang biasa.
Yogurt rendah lemak
Yogurt sering dikonsumsi saat diet. Ternyata, memakan yogurt rendah lemak rasanya ingin menambahkannya terus menerus.
Biasanya, versi rendah lemak sering mengandung pemanis yang dapat meningkatkan gula darah tanpa lemak susu yang dapat membantu merasa kenyang.
Sebagai gantinya, pilih yogurt polos penuh lemak dengan granola, beri segar, dan kacang-kacangan yang lebih banyak serat. Baca Juga 10 Vitamin dan Mineral Penting yang Dibutuhkan Tubuh
Muffin
Muffin penuh dengan tepung putih olahan, gula, dan lemak. Namun muffin memiliki banyak kalori, tetapi tidak memuaskan rasa lapar.
Oleh karena itu, muffin tidak dijadikan pilihan makanan utama yang baik.
Croissant
Croissant memiliki tekstur penuh serat, bermentega, dan sempurna dikonsumsi dengan minuman hangat saat sarapan. Namun, croissant memiliki skor yang sangat rendah pada indeks kenyang.
Croissant juga memiliki banyak kalori dan lemak sehingga lebih baik dihindari untuk dijadikan sarapan.
Sumber : Bisnis.com
Baca juga : BPBD DIY Antisipasi Gagal Panen di Musim Kemarau
Comments