“Apalagi didukung dengan kebijakan pemerintah, wisatawan ASEAN bisa masuk Indonesia bebas visa,” katanya di Magelang, Minggu.
Ia menjelaskan wisatawan cukup punya paspor bisa datang ke Indonesia dalam beberapa hari setelah itu pulang lagi ke negaranya.
“Jadi sangat mudah untuk perjalanan, tidak usah mengurus visa,” katanya.
Ia menuturkan jika dihubungkan dengan program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bahwa negara-negara kawasan Asia yang di dalamnya termasuk ASEAN tetap menjadi target kunjungan wisatawan ke Indonesia.
“Kunjungan wisatawan ke Borobudur dari kawasan ASEAN masih tetap tertinggi di antara kawasan lainnya. Kawasan yang menjadi target market adalah ASEAN terus Asia Pasifik , Eropa, Timur Tengah, dan kawasan Asia Barat,” katanya.
Jamaludin menyampaikan dari sisi jumlah wisatawan mancanegara memang pertama dari ASEAN, kedua Eropa. terutama dari Eropa Barat ada Jerman, Belanda, Spanyol, dan Prancis.
Menurut dia selama ini wisatawan dari negara-negara ASEAN terutama Malaysia dan Singapura masih mendominasi kunjungan wisatawan ke Borobudur.
Sebelum pandemi COVID-19, kunjungan wisatawan dari Malaysia ke Borobudur pada 2019 mencapai 15.065 orang, kemudian Singapura 9.549 orang.
“Kunjungan wisatawan dari negara-negara itu cukup tinggi karena ada penerbangan langsung dari negara tersebut ke Yogyakarta. Hal ini menjadi faktor yang menentukan,” katanya.
Ia berharap apalagi nanti pemerintah menggarap secara serius soal “pilgrim” terutama bagi negara-negara yang basis penduduknya beragama Buddha tentu kunjungan wisatawan mancanegara ke Borobudur akan lebih meningkat.
Comments