STARJOGJA.COM, Meskipun perayaan Idul Adha sudah berlalu, namun sebagian besar orang pasti masih memiliki tumpukan stok daging. Konsumsi daging sunggung sangat lezat, namun jika tak terkontrol ada lonjakan kolesterol yang mengancam kesehatan.
Kolesterol adalah zat berlemak seperti lilin yang diproduksi secara alami oleh hati dan ditemukan dalam darah. Kolesterol digunakan untuk banyak hal yang berbeda dalam tubuh. Namun, dapat menjadi masalah jika jumlahnya terlalu banyak di dalam darah.
Melansir Better Health, kolestrol dalam tubuh terdiri dari dua jenis. Dua jenis utama kolesterol adalah Low-density lipoprotein (LDL) atau yang dikenal sebagai kolesterol ‘jahat’ karena dapat menambah penumpukan plak (endapan lemak) di arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Jenis kedua adalah High-density lipoprotein (HDL) atau yang dikenal sebagai kolesterol ‘baik’ karena dapat membantu melindungi tubuh dari penyakit jantung koroner.
Tips makan sehat untuk menurunkan kolesterol
The Heart Foundation merekomendasikan agar orang mengikuti pola makan sehat dengan mengonsumsi sebagian besar makanan nabati. Mengonsumsi lebih banyak makanan nabati seperti sayuran, polong-polongan, buah, gandum, kacang-kacangan dan biji-bijian baik untuk kesehatan jantung. Gunakan tahu sebagai pengganti daging dalam tumisan atau kari.
Camilan kacang tawar dan buah segar (idealnya dua porsi buah setiap hari). Gunakan alpukat, selai kacang, tahini, atau olesan yang terbuat dari lemak tak jenuh yang sehat (seperti canola, bunga matahari, atau minyak zaitun extra virgin), bukan yang terbuat dari lemak jenuh (seperti mentega, minyak kelapa, dan krim).
Gunakan minyak yang sehat untuk memasak. Beberapa di antaranya adalah minyak kanola, bunga matahari, kedelai, zaitun (minyak zaitun extra virgin adalah pilihan yang baik), wijen, dan kacang tanah.
Untuk orang yang berisiko tinggi terkena penyakit jantung, Heart Foundation merekomendasikan untuk mengonsumsi 2-3 gram makanan yang diperkaya sterol nabati setiap hari (misalnya, margarin, yoghurt, susu, dan sereal yang diperkaya sterol nabati).
Konsumsi ikan dua hingga tiga kali seminggu (150 gram segar atau 100 gram kaleng). Kebanyakan orang tidak perlu membatasi jumlah telur yang mereka makan setiap minggu. Namun, maksimal tujuh butir telur setiap minggu dianjurkan untuk penderita kolesterol tinggi, diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Pilihlah susu, yoghurt, dan keju tanpa rasa. Orang dengan kolesterol tinggi atau penyakit jantung harus mengonsumsi makanan yang rendah lemak. Periksa label untuk memastikan tidak ada tambahan gula.
Susu dan yoghurt non-susu juga tidak masalah. Pilihlah jenis yang tidak mengandung gula tambahan dan sudah mengandung kalsium.
Batasi atau hindari daging olahan, termasuk sosis dan daging deli (seperti ham, bacon, dan salami). Jika ingin mengonsumsi daging, pilihlah daging tanpa lemak atau daging yang telah dipangkas lemaknya, dan unggas tanpa kulit.
Batasi daging merah yang belum diolah setidaknya kurang dari 350g per minggu dan batasi atau hindari daging olahan, termasuk sosis dan daging deli (seperti ham, bacon, dan salami).
Sumber : Bisnis.com
Baca juga : Star Insight Juni 2023
Comments