Lifestyle

Habis Makan Masih Lapar? Yuk Kenali Brain Hunger

0
Habis Makan Masih Lapar

STARJOGJA.COM, Rasa lapar adalah cara tubuh memberi tahu Anda bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak makanan.

Namun, pernahkah Anda merasa seberapa banyak Anda makan, Anda tetap merasa lapar?

Anda mungkin menderita suatu kondisi yang dikenal sebagai “brain hunger” atau kelaparan otak.

Hal ini terjadi ketika sinyal dopamin di otak Anda terganggu, sehingga tubuh sulit untuk mengenali ketika sudah cukup makan.

Selain itu, ada beberapa penyebab lain mengapa orang tidak merasa kenyang setelah makan dan akhirnya makan berlebihan. Alasan-alasan ini termasuk genetika, ketidakseimbangan hormon, perilaku makan, kecepatan makan, dan banyak lagi.

Dilansir dari laman Healthline dan Insider, berikut adalah beberapa alasan mengapa beberapa orang merasa lapar setelah makan.

Terganggu saat makan

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan sambil teralihkan perhatiannya akan merasa kurang kenyang dan memiliki keinginan yang lebih besar untuk makan sepanjang hari. Jika Anda biasanya makan sambil teralihkan perhatiannya, cobalah berlatih mindfulness untuk mengenali sinyal tubuh Anda dengan lebih baik.

Rutin berolahraga

Orang yang rutin berolahraga cenderung memiliki nafsu makan yang lebih besar dan metabolisme yang lebih cepat. Jika Anda sering berolahraga, Anda mungkin perlu mengonsumsi lebih banyak makanan untuk mengisi bahan bakar latihan Anda

Makan terlalu cepat

Jika Anda makan terlalu banyak dalam waktu singkat, sulit bagi tubuh untuk mendeteksi rasa kenyang.  Berbagai penelitian menunjukkan bahwa jika orang makan dengan waktu yang cenderung singkat akan memiliki nafsu makan yang lebih tinggi dan keinginan yang lebih besar untuk makan berlebihan.

Dalam sebuah penelitian, pemakan cepat mengonsumsi sekitar 10% lebih banyak kalori pada waktu makan dan masih merasa kurang kenyang dibandingkan dengan pemakan yang lebih lambat.

Kondisi genetik

Kondisi genetik yang dapat memengaruhi tingkat rasa lapar dikenal dengan kekurangan leptin bawaan. Kondisi ini mencegah jaringan adiposa dalam tubuh memproduksi hormon yang diperlukan untuk memberi tahu tubuh Anda bahwa Anda sudah kenyang.

Tanpa leptin, tubuh Anda mengira bahwa ia memiliki lemak tubuh yang langka, yang berarti otak Anda terus-menerus menerima sinyal untuk makan lebih banyak.

Kecanduan makanan

Orang yang mengalami kecanduan makanan sering kali merasa tidak pernah kenyang atau puas dan selalu menginginkan makanan bahkan setelah mengonsumsi cukup banyak makanan.

Kecanduan makanan ini bisa disebabkan oleh faktor genetik, stress, atau bahkan depresi klinis.

Memiliki Kondisi Medis Tertentu

Ada beberapa kondisi medis tertentu yang dapat membuat orang merasa lebih sering lapar. Rasa lapar yang konsisten sering kali merupakan tanda umum diabetes, yang terjadi akibat kadar gula darah yang tinggi, yang juga menyebabkan kelelahan dan kehausan.

Orang dengan hipertiroidisme juga lebih cenderung merasa lapar secara teratur karena mereka memproduksi hormon tiroid yang berlebihan, yang meningkatkan rasa lapar. Ketidakseimbangan hormon tiroid dapat berarti Anda tidak merasa kenyang setelah makan dan ingin makan lebih banyak.

Sumber :  Bisnis.com

Baca juga : Star Insight Juni 2023

Habbie Sold Out Ribuan Botol di Expo Mommy N Me by IMBEX

Previous article

Susu Oat Belum Tentu Bantu Turunkan Berat Badan

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Lifestyle