STARJOGJA.COM, MOVIE – Star Lovers , apakah kamu masuk dalam kategori pecinta film animasi? Tahukah kamu kalau pembuatan film animasi ini tidak murah?
Pembuatan film animasi atau dikenal dengan Anime ternyata tidaklah murah. Katanya, semakin mahal biayanya juga semakin menunjukkan kredibilitas studio pembuat anime tersebut. Namun, mahalnya proyek film anime tidak selalu berbanding lurus dengan kualitasnya.
Mengutip sprotskeeda.com, ini dia lima film anime dengan biaya produksi termahal yang pernah dibuat:
5. From Up on Poppy Hill (US$29 juta/Rp435 miliar)
Film anime paling mahal kelima adalah film keluaran Studio Ghibli, studio produksi film anime yang bahkan terkenal di kalangan yang bukan pecinta anime.
Film “From Up on Poppy Hill” dirilis pada 2011 berlatar belakang di Jepang pada tahun 1964. Menceritakan kisah tentang dua pelajar yang berupaya mempertahankan sebuah gedung penting agar tak dihancurkan untuk Olimpiade. Ceritanya menyentuh hati, lembut, dan menunjukkan nilai persatuan. Dengan bujet senilai US$29 juta, film ini menjadi film anime kelima termahal yang pernah dibuat.
4. The Wind Rises (US$31 juta/ Rp465 miliar)
Film anime keempat termahal yang pernah dibuat lagi-lagi dari produksi Studio Ghibli. Baca Juga Sinopsis dan Link Nonton Film Anime Kage no Jitsuryokusha ni Naritakute Dalam film “The Wind Rises” yang dirilis pada 2013, Hayao Miyazaki kembali turun tangan setelah sekian lama.
Miyazaki merupakan sutradara terkenal dan salah satu pendiri Studio Ghibli. “The Wind Rises” berlatar pada tahun 1900-an di Jepang pada era Taisho. Fil itu menceritakan seorang pemuda yang bermimpi menjadi perancang pesawat dan bisa terbang setinggi-tingginya dan secepat angin. Film ini mengeksplorasi nilai mimpi dan pentingnya mengejar tujuan sambil mempertahankan perasaan yang sangat realistis dan penuh harapan. Cerita seperti ini sudah menjadi ciri khas Studio Ghibli. B
Dari segi biaya, film anime ini menelan investasi sampai US$31 juta. Jadi banyak orang yang berekspektasi tinggi pada film terakhir hasil tangan Miyazaki saat itu.
3. Space Pirate Captain Harlock (US$31 juta/Rp465 miliar)
Film anime ketiga yang termahal pernah dibuat adalah “Space Pirate Captain Harlock”. Walaupun menelan biaya yang kurang lebih sama dengan “The Wind Rises”, namun film ini menempati urutan ketiga karena waktu pembuatannya yang lebih tua. Film ini pertama kali dibuat pada 1978.
Pada era itu pembuatan film anime tidak semudah masa sekarang sehingga investasi yang harus digelontorkan harus sangat tinggi. Film ini menceritakan tentang Captain Harlock yang diasingkan dari planet bumi mencari kebebasan dengan berpetualang, yang membuatnya menemukan berbagai masalah dan menjadi inti cerita dari film ini. Adaptasi dari film dan serial animenya menjadi legenda tersendiri yang diakui oleh banyak penulis modern bahwa film ini memiliki dampak besar bagi mereka.
2. Stand by Me Doraemon (US$35 juta/Rp525 miliar)
Film termahal kedua, yang juga sangat populer di Indonesia, adalah film “Doraemon: Stand By Me”. Film yang rilis pada 2014 itu menjadi salah satu film termahal kedua dengan anggaran mncapai US$35 juta. Bercerita tentang anak laki-laki yang gagal dalam segala hal yang dilakukannya sehingga dia bermalas-malasan.
Tapi, semua berubah ketika ada kehadiran robot kucing bernama Doraemon dari abad ke-22. Doraemon datang dan mengungkapkan bahwa keturunan Nobita di masa depan kesusahan dan berjuang bertahan hidup. Hal ini memacu Nobita unutk mengubah hidupnya dengan bantuan Doraemon. Film yang sangat lembut dan sarat pesan positif ini kemudian menjadi sangat populer dan bahkan membantu memperbaiki hubungan politik antara China dan Jepang, lho!
1. The Tale of Princess Kaguya (US$53,40 juta/Rp810 miliar)
Film nomor urut pertama yang menjadi anime termahal yang pernah diproduksi adalah “The Tale of Princess Kaguya” gi-lagi dari Studio Ghibli. Tak hanya mahal, marginnya juga besar berkat biaya produksinya yang mencapai US$53,40 miliar. Film ini menceritakan sepasang orang tua di desa yang menemukan gadis kecil yang hidup di dalam sebuah rebung.
Mereka kemudian mengadopsinya dan memberinya nama Kaguya, serta memanggilnya “tuan putri” karena paras cantiknya. Seiring bertambahnya usia, Kaguya mengalami banyak pengalaman positif dan negatif dalam hidupnya, dan film ini mengeksplorasi bagaimana dia menangani beragam pengalaman itu.
Film ini telah menjadi film klasik modern di industri anime dan banyak dipuji oleh para kritikus pada saat perilisannya, menjadikannya salah satu pencapaian puncak Studio Ghibli.
SUMBER : Bisnis.com
Comments